Antisipasi Serangan Palestina
Laga antara tim nasional sepak bola U-23 Indonesia dan Palestina bakal berlangsung ketat karena akan menjadi penentu bagi kedua tim untuk merebut tiket ke fase gugur.
JAKARTA, KOMPAS Tim nasional sepak bola U-23 Indonesia bakal menghadapi Palestina, tim paling agresif di Grup A, Rabu (15/8/2018), di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi. Taktik meredam serangan Palestina pun disiapkan demi memperbesar kans lolos fase grup.
Pada dua laga pertamanya di Asian Games 2018, Palestina bermain imbang 0-0 melawan Taiwan dan menang 2-1 atas Laos. Meski baru mengemas dua gol, Palestina sudah menembak 67 kali, 27 di antaranya mengarah ke gawang lawan.
Saat melawan Taiwan, Jumat (10/8), Palestina bahkan menembak 38 kali. Namun, serangan bertubi-tubi dari tim yang mampu menembus babak perempat final Piala Asia U-23 Tahun 2018 itu tak berbuah gol berkat penampilan menawan kiper Taiwan, Pan Wenchiech.
Dari sisi agresivitas itu, Palestina masih unggul dibandingkan Indonesia. Ketika menang 4-0 atas Taiwan, tim ”Garuda” menembak sebanyak 22 kali dan hanya 10 tembakan di antaranya yang mengarah ke gawang lawan.
Oleh karena itu, Indonesia terus melatih beberapa skema permainan untuk mengantisipasi serangan Palestina pada saat berlatih di Lapangan B, Senayan, Jakarta, Selasa (14/8) pagi. Pelatih Luis Milla sudah memahami bahwa kekuatan Palestina ada di lini tengah.
”Kami akan mencoba menunggu di (sektor) tengah supaya menarik para pemain Palestina untuk menyerang,” kata asisten pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti.
Indonesia bisa memanfaatkan kecepatan para pemainnya, terutama di sektor sayap. ”Kami harus bisa bermain seperti kemarin (saat mengalahkan Taiwan). Harus bisa terus menyerang dengan umpan-umpan silang,” kata penyerang Indonesia, Alberto Goncalves.
Rotasi
Namun, Milla diperkirakan tidak akan memainkan Beto sejak awal. Sebagai gantinya, Stefano Lilipaly akan berada di lini depan dan bisa berperan sebagai penyerang bayangan. Saat latihan, Lilipaly didampingi Febri Hariyadi di sayap kiri dan Irfan Jaya di sayap kanan.
Adapun posisi Lilipaly sebagai gelandang serang kemungkinan akan diisi Septian David Maulana yang pada laga pertama tidak bisa tampil karena cedera pergelangan kaki. Di lini belakang, Gavin Kwan Adsit dan Bagas Adi juga tampak dipersiapkan saat latihan.
”Memang ada beberapa pemain yang dirotasi,” kata Bima Sakti. Rotasi penting agar semua pemain tetap dalam kondisi terbaik selama menjalani fase grup yang melelahkan.
Indonesia kini berada di peringkat kedua klasemen sementara dan Palestina menempati peringkat satu. Kemenangan atas Palestina sebagai tim terkuat di grup saat ini bisa mempermudah Indonesia lolos penyisihan grup dan fokus pada target utama, yaitu menembus semifinal.
Awal gemilang
Timnas sepak bola Vietnam kemarin mengawali laga penyisihan Grup D dengan kemenangan gemilang 3-0 atas Pakistan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Jawa Barat. Vietnam menurunkan sebagian besar pemainnya yang sukses meraih runner-up di Piala Asia U-23, Januari lalu.
Berkat kemenangan itu, Vietnam memuncaki Grup D yang juga diisi dua tim lainnya, yaitu Jepang dan Nepal. Meskipun menang telak, Pelatih Timnas U-23 Vietnam Park Hang-seo belum puas dengan penampilan timnya. Mereka butuh waktu 20 menit untuk menjebol gawang Pakistan, tim yang lebih dari tiga tahun tidak pernah tampil di laga internasional.
”Laga pertama selalu sulit. Anak-anak masih dalam proses adaptasi dengan kondisi fisik dan lapangan. Namun, bagaimanapun, mereka telah memberikan yang terbaik malam ini. Namun, kami bisa tampil lebih baik dari hari ini,” ujar Park, pelatih asal Korea Selatan.
Meski kalah, Pelatih Pakistan Jose Antonio Noguirra mengapresiasi kinerja timnya. ”Vietnam adalah tim yang sangat bagus. Mereka mampu mengontrol jalannya laga, transisi dalam menyerang dan bertahan juga bagus. Setidaknya ini menjadi pengalaman bagus buat kami setelah 3 tahun dan 4 bulan absen di laga internasional,” tuturnya.
Ia pun meminta maaf kepada warga Pakistan karena gagal memberikan kemenangan yang bisa menjadi hadiah bagi negara itu. ”Hari ini adalah HUT kemerdekaan Pakistan. Sayang, kami tidak bisa memberikan hasil positif untuk mereka. Bagaimanapun, tim kami masih muda dan tanpa pengalaman. Kami berharap bisa lebih baik ke depan,” ujarnya.
Di tempat yang sama, timnas Jepang hanya bisa menang tipis, 1-0, atas Nepal. Namun, berbeda dengan tim lainnya, Jepang tampil dengan seluruh pemain U-21, bukan U-23. Mereka juga tidak diperkuat pemain senior.
Dalam laga di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, timnas China melumat Timor Leste, 6-0, di laga pembuka Grup C. Empat dari enam gol itu diciptakan lewat serangan tajam di kedua sayap.
”Kemenangan ini sangat penting untuk menghadapi dua laga berikutnya di fase grup. Kami bermain sesuai taktik dengan banyak menekan lewat sayap,” ujar Pelatih China Massimiliano Maddaloni.
Pelatih Timor Leste Tsukitate Norio mengakui kekalahan timnya karena gagal meredam serangan lawan lewat sayap.
(DEN/ECA/JON/TAM)