JAKARTA, KOMPAS – Memasuki tahapan akhir Kirab Obor Asian Games 2018 di wilayah DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta berjanji kirab obor pamungkas tersebut akan berlangsung meriah. Sebanyak 25.000 pelajar dan 25.000 warga dikerahkan serta sejumlah pentas kesenian digelar untuk membuat acara tersebut meriah. Inasgoc pun membantu mengerahkan 50 atlet nasional, 17 atlet legenda, dan 10 artis nasional untuk memeriahkan gelaran itu.
Obor akan masuk DKI Jakarta dari Bogor di Jakarta Timur, Rabu (15/8/2018) sekitar pukul 09.00. Di Jakarta Timur, obor akan melalui sejumlah wilayah, antara lain Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Jalan TB Simatupang. Kemudian obor diserahkan ke Jakarta Selatan. Di sana, obor berkeliling sejumlah wilayah, antara lain Pasar Minggu dan Ragunan. Setelah itu, obor menginap di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat.
Pada Kamis (16/8) sekitar pukul 06.00, obor diserahkan secara resmi ke Jakarta Pusat dan berkeliling ke sejumlah tempat. Kirab dilanjutkan ke wilayah Jakarta Barat dan Utara, sebelum diinapkan di GOR Sunter, Jakarta Utara. Pada Jumat (17/8) sekitar pukul 06.00, obor dibawa ke Pantai Marina, Ancol, Jakarta Utara untuk menyeberang ke wilayah Kepulauan Seribu. Di sana, obor dibawa berlari di Pulau Untung Jawa, dan dibawa dengan kapal melewati pulau-pulau lain.
Siang harinya, obor sudah dibawa ke Monas, Jakarta Pusat, lalu dibawa ke Istana Negara guna diterima oleh Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, obor dibawa kembali ke Monas untuk bermalam. Pada Sabtu (18/8/2018) sekitar pukul 07.00, obor dibawa lari keliling Monas dan berhenti sejenak di Patung Kuda. Kemudian, obor dibawa ke Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat dan diprediksi tiba sekitar pukul 10.30.
”Obor itu melalui rute sejauh 10 kilometer di setiap wilayah DKI Jakarta. Jadi, total obor melalui rute sejauh 50 km di lima wilayah, sedangkan di Pulau Untung Jawa sekitar 3 km. Adapun dari Monas ke Stadion GBK, jaraknya sekitar 6,7 km,” ujar Kepala Dinas Olahraga DKI Jakarta Ratiyono seusai konferensi pers Persiapan Kirab Obor Asian Games 2018 di Wilayah DKI Jakarta, di Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Mobilisasi massa
Ratiyono menjamin kirab obor Asian Games 2018 berlangsung meriah di wilayah DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 25.000 pelajar dan 25.000 warga di kelima wilayah. Selain itu, mereka pun akan mengajak sejumlah komunitas untuk turut berpartisipasi.
Pentas seni khas Betawi maupun Nusantara, seperti Reog Ponorogo akan ditampilkan. Pertunjukkan seni itu akan dipusatkan di satu tempat di tiap wilayah, yakni di TMII untuk wilayah Jakarta Timur, Ragunan (Jakarta Selatan), Kota Tua (Jakarta Barat), Masjid Akbar Kemayoran (Jakarta Pusat), dan Danau Sunter (Jakarta Utara).
Sejumlah pejabat DKI Jakarta turut membawa obor, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang direncanakan turut berlari membawa obor tersebut di salah satu etape dari Monas ke Stadion GBK.
”Semua upaya itu kami lakukan agar kirab obor di DKI Jakarta meriah. Kami sadar betul bahwa kirab obor itu acara sakral dan DKI Jakarta adalah daerah terakhir yang dilalui obor tersebut sekaligus salah satu tuan rumah Asian Games 2018. Untuk itu, kirab obor di DKI Jakarta wajib bergelora sebelum pembukaan dilakukan di Stadion GBK,” tegas Ratiyono.
Presiden turut berlari
Direktur Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 Inasgoc Herty Purba mengutarakan, pihaknya merencanakan agenda khusus agar Presiden Joko Widodo turut berpartisipasi dalam acara tersebut. Pada Jumat (17/8) petang, sebelum Upacara Penurunan Bendera Pusaka Merah-Putih, sejumlah pejabat Inasgoc bersama 17 atlet legenda Indonesia akan menyerahkan obor ke Presiden. Nantinya, Presiden akan berlari membawa obor itu sekitar 100 meter memutar Istana Merdeka.
Tujuh belas atlet legenda itu Verawati Fajrin, Rudy Hartono, Tri Kusharjanto, Ivana Lie, Hariyanto Arbi (bulu tangkis), Suzanna Anggarkusuma, Lita Sugiarto, Atet Wijono, Lanny Kaligis (tenis), Hermensen Ballo (tinju), Umar Syarief (karate), Lasmin (dayung), Susyana Tjhan (wushu), Lamting (taekwondo), Putty Insavilla Armein (boling), Silvia Kristina (anggar), dan Santia Trikusumah (balap sepeda).
Herty menyampaikan, Inasgoc mengerahkan 50 atlet top nasional aktif di lima wilayah DKI Jakarta, terdiri dari 10 atlet di setiap wilayah. Lalu, ada pula 10 artis top nasional di lima wilayah DKI Jakarta, terdiri dari dua artis di tiap wilayah. ”Semua atlet top nasional dan artis papan atas itu diharapkan bisa menyedot perhatian masyarakat untuk hadir melihat langsung kirab obor tersebut,” pungkasnya.