JAKARTA, KOMPAS – Tim bola tangan putri Indonesia berhasil memenangi laga perdana mereka pada penyisihan Grup B Asian Games 2018 atas Malaysia, 23-15, di GOR POPKI, Cibubur, Selasa (14/8/2018). Kemenangan itu memberi asa pada tuan rumah, setelah sehari sebelumnya tim putra kalah telak dari Hong Kong.
Laga kedua tim di babak pertama berjalan seimbang. Saat jeda, "Merah Putih” hanya unggul tipis 12 -9. Keunggulan itu dimanfaatkan tim Indonesia pada babak kedua. Mereka lebih bersabar dan menunggu di garis pertahanan, kemudian memanfaatkan kesalahan lawan dengan serangan ballik cepat. Strategi ini membuahkan sedikitnya empat gol.
Efektivitas tim “Merah Putih” cukup tinggi. Mereka mencetak 46 persen dari 50 tembakan. Gol terbanyak berasal dari lemparan 6 meter atau dari jarak dekat dengan 11 gol. Pemain tengah Lia Apriliani menjadi top skor dengan tujuh gol.
Kemenangan itu membuat Indonesia sementara berada di peringkat kedua Grup B dengan poin dua. Mereka hanya tertinggal selisih gol dari Jepang di peringkat pertama. Pada Selasa siang, Jepang mencukur Thailand dengan skor 41 – 16.
Perjalanan Lia dan kawan-kawan untuk lolos ke semifinal masih panjang. Mereka masih harus menghadapi Thailand, Hong Kong, dan Jepang di penyisihan grup, yang secara kualitas lebih baik daripada Indonesia.
"Thailand dan Hong Kong masih bisa kita imbangi. Tetapi Jepang saya angkat tangan, mereka pemenang kedua Kejuaraan Asia,” kata pelatih bola tangan putri Abdul Kadir, usai laga.
Kadir mengatakan, laga selanjutnya melawan Thailand, Kamis, akan menjadi penentu nasib timnya. Untuk itu, ia akan membenahi sejumlah kesalahan mendasar saat lawan Malaysia. Misalnya pada pertengahan babak pertama, timnas sempat kehilangan fokus yang menyebabkan sering salah umpan.
Kapten timnas Putri Dwi Merdekawati mengakui sedikit grogi pada babak pertama. “Kami bisa dibilang kurang jam terbang internasional. Tetapi sekarang semakin yakin setelah kemenangan ini,” katanya.
Selain persiapan, tim putri masih harus memastikan kondisi pemain andalannya, Claudia Finka Wiranata. Pada babak kedua, pencetak empat gol itu sempat ditandu ke luar lapangan karena kesakitan di area pinggul.
Nasib berbeda dialami oleh tim putra. Pada Senin, mereka kalah 17 – 40 dari Hong Kong dalam laga perdana Babak Grup C. Peluang Indonesia untuk lolos ke babak selanjutnya terbilang tipis karena harus menghadapi Arab Saudi pada laga terakhir grup, Jumat.
“Bisa dibilang akan sangat sulit kami untuk mengalahkan Arab Saudi. Mereka adalah peringkat keempat Asia, di bawah Qatar, Bahrain, dan Korea Selatan,” kata pelatih kepala bola tangan Yoon Tae Il.