CIREBON, KOMPAS – Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung menjamin ketersediaan pasokan air untuk arena kano/kayak slalom Asian Games 2018. Dalam sepekan ke depan, sebagian air Bendung Rentang di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, akan disalurkan ke arena tersebut.
“Mulai Kamis (16/8/2018) pukul 18.00, air berdebit 24 meter kubik per detik yang masuk ke persawahan di wilayah barat Kabupaten Indramayu yang melalui saluran induk Cipelang akan ditutup selama sepekan. Hal itu untuk menjamin ketersediaan pasokan air ke arena kano/kayak slalom,” ujar Pelaksana tugas Kepala Bidang Operasi Sumber Daya Air BBWS Cimanuk-Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro di Cirebon, Rabu (15/8).
Keputusan itu diambil berdasarkan kesepakatan dengan Dinas Pertanian Indramayu terkait penggunaan air untuk arena kano/kayak slalom di Bendung Rentang. Adapun pertandingan kano/kayak slalom digelar pada Selasa – Kamis (21-23/8).
Bendung Rentang merupakan sumber air untuk lahan irigasi lebih dari 80.000 hektar di Cirebon, Majalengka, dan Indramayu. Namun, bagian Saluran Induk Cipelang digunakan untuk arena kano/kayak slalom sehingga penggunaan air untuk sebagian saluran irigasi bakal terganggu. Sejak Juli lalu, air untuk irigasi ditutup untuk latihan tim nasional kano slalom pada pukul 06.00 – 09.00 dan 15.00 – 18.00, kecuali di hari Senin.
Petani sempat memprotes hal itu karena ribuan hektar sawah di wilayah barat Indramayu terancam gagal panen. Dalam sepekan pada awal Agustus, latihan pun terhenti untuk mengairi lahan pertanian. “Sekarang, sebagian besar sawah sedang panen. Penampungan air juga dibuat di saluran irigasi,” ujar Agus.
Menurut dia, pada Jumat dan Sabtu (17-18/8), air di arena akan dikuras dan dibersihkan. Pihaknya akan membersihkan sedimentasi dan sampah di arena.
“Galian pasir yang berada di hulu membuat sedimentasi di arena. Latihan mulai dilakukan pada Minggu (19/8),” ujar Agus.
Rudiadi Wahidin, Kepala Sub bidang Field of Play Kano Slalom, mengatakan, sebanyak 53 atlet dari 11 negara akan bertarung. Atlet asal China sudah tiba lebih awal sejak Sabtu pekan lalu.
“Para atlet akan datang pada Kamis,” ucapnya. Atlet menginap di Hotel Aston, Cirebon, sedangkan ofisial di Hotel Swiss Belinn, Cirebon. Jarak ke arena sekitar 57 kilometer dengan waktu tempuh maksimal 40 menit.
Terkait kesiapan arena, Wahidin mengakui, belum 100 persen. “Arena masih harus dibersihkan dan dipasangi tiang gawang di beberapa jalur. Ini bisa diselesaikan sebelum latihan,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Cirebon Atang Hasan mengatakan, hingga Rabu sore, 6 bus untuk mengangkut para atlet dan 2 bus untuk ofisial belum tiba. “Padahal, kendaraan itu harus dicek kondisinya. Pengecekan membutuhkan waktu sehari,” ucap Atang.