Dua juara Grand Slam, Petra Kvitova dan Serena Williams, harus bertemu lebih dini di Cincinnati. Meski Serena akhirnya tersingkir pada babak kedua, dia merasa telah tampil positif.
CINCINNATI, SELASA Pertemuan dua petenis juara Grand Slam, Petra Kvitova dan Serena Williams, sepantasnya terjadi pada perempat final atau babak lebih tinggi. Namun, menurunnya peringkat dunia Serena membuat persaingan pada babak kedua turnamen WTA Premier Cincinnati, Amerika Serikat, tak terhindarkan.
Kvitova, juara Wimbledon 2011 dan 2014, dan pemilik 23 gelar juara Grand Slam, Serena, berhadapan pada Selasa (14/8/2018) waktu setempat atau Rabu pagi WIB. Laga yang berlangsung ketat selama hampir dua jam itu memperlihatkan kredibilitas mereka. Namun, akhirnya Kvitova yang menjadi unggulan kedelapan ini menang, 6-3, 2-6, 6-3.
”Sangat menyenangkan bertemu Serena, dia juara sejati. Sayangnya, kami harus bertemu pada babak kedua. Bertanding melawan Serena pada sesi malam di depan penonton yang mendukungnya sangat menyenangkan,” ujar Kvitova pada laman Asosiasi Tenis Putri (WTA).
Selain juara Grand Slam, kedua petenis memiliki kesamaan lain. Mereka kembali ke lapangan setelah absen berbulan-bulan karena alasan berbeda. Serena absen akhir Januari 2017 hingga Maret 2018 karena hamil dan melahirkan putri pertama pada September 2017. Adapun Kvitova beristirahat pada lima bulan pertama 2017 setelah lengan kirinya terluka pada kasus perampokan di rumahnya, Desember 2016.
Kvitova dan Serena pernah bertemu tujuh kali setelah pertemuan pertama pada Australia Terbuka 2010. Serena menang lima kali, tetapi Kvitova menang pada dua pertandingan terakhir sebelum menambahnya pada pertandingan di Cincinnati.
Meski tak lagi berada pada peringkat 10 besar—Kvitova berperingkat ke-25—dia menjadi petenis terbaik pada 2018. Dia memimpin perolehan gelar juara pada 2018 dengan lima gelar, dari semua jenis lapangan, di St Petersburg, Doha, Praha, Madrid, dan Birmingham.
Meski kalah, Serena tetap membawa sikap positif sejak kembali berkompetisi. Dia menilai selalu mengalami kemajuan dalam setiap penampilan.
”Saya pikir tadi adalah pertandingan bagus. Kami bermain dalam level tinggi, tetapi hanya satu orang yang bisa menang,” kata Serena.
Terlempar ke peringkat 180-an dunia setelah lama absen, Serena kini menempati posisi ke-75, salah satunya berkat menjadi finalis Wimbledon. Posisi itulah yang membuatnya belum bisa menjadi unggulan pada turnamen besar, termasuk di Cincinnati.
Kvitova menjadi satu dari tiga unggulan paling awal melaju ke babak ketiga. Dua petenis lainnya adalah Elina Svitolina (5) dan Caroline Garcia (6).
Pada tunggal putra, Roger Federer akan menghadapi Leonardo Mayer pada babak ketiga setelah mengalahkan Peter Gojowczyk, 6-4, 6-4. Adapun petenis muda Yunani, Stefanos Tsitsipas (19), yang menjadi finalis di Toronto, tersingkir pada babak kedua. (Reuters/iya)