PALEMBANG, KOMPAS Tim nasional boling Indonesia mendapatkan suntikan motivasi dengan hadirnya pelatih baru asal Amerika Serikat, Tommy Jones. Pelatih yang kaya dengan pemahaman taktik itu diharapkan memberi pengaruh positif saat mendampingi atlet yang bertanding.
Tommy Jones yang juga atlet boling elite internasional dikontrak untuk mendampingi para atlet Indonesia dari 12 Agustus hingga 28 Agustus 2018. Kehadiran pelatih berusia 39 tahun itu melengkapi program yang sudah dijalankan pelatih sebelumnya, Purvis Granger, yang juga berasal dari Amerika Serikat.
”Purvis Granger pelatih yang lebih kaya pemahaman fisik. Ia kurang cocok untuk mendampingi atlet yang sudah masuk tahap jelang pertandingan,” kata pelatih di pemusatan latihan nasional boling, Thomas Tan, Rabu (15/8/2018).
Menurut Thomas, sejumlah 12 atlet boling Indonesia yang terdiri atas enam atlet putra dan enam atlet putri telah mendapatkan kesempatan latihan cukup lama di arena baru di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang. Dengan waktu adaptasi arena selama kurang lebih satu bulan setengah, atlet menjadi lebih paham dengan kondisi lapangan. Paling tidak, atlet-atlet Indonesia sudah paham dengan karakter gesekan jenis minyak yang digunakan di arena tersebut.
”Ini keuntungan buat kita sehingga bisa lebih paham di mana titik-titik menguntungkan di arena tersebut. Apalagi, atlet-atlet lawan baru akan mencoba arena ini dua hari menjelang pertandingan. Artinya, mereka tidak memiliki cukup waktu untuk benar-benar memahami arena,” ujarnya.
Dari pelatnas menembak, manajer pelatnas menembak Indonesia Sarozawato Zai menyampaikan, pihaknya melakukan perombakan atlet pada tiga nomor pertandingan untuk memperbesar peluang meraih medali.
Setidaknya, ada tiga atlet yang berubah nomor pertandingannya. Perubahan itu berdasarkan pertimbangan hasil latihan, jumlah skor, mental, dan calon lawan yang dihadapi.
”Meski ada perombakan, target kami tidak berubah, yakni minimal meraih satu medali jenis apa pun,” ucapnya.
Motivasi Ranomi
Perenang asal Belanda keturunan Indonesia, Ranomi Kromowidjojo, kemarin memberikan dorongan motivasi bagi para perenang Indonesia yang akan berlaga di Asian Games 2018. Ranomi meminta para perenang untuk tampil tenang dan menjadi dirinya sendiri saat bertanding nanti.
”Saya melihat persiapan kalian sudah sangat bagus karenanya tidak ada alasan untuk takut. Jadinya sebagai diri sendiri, dan nikmati saat kalian berenang. Buktikan bahwa kita bisa,” ungkap Ranomi di Arena Akuatik GBK Jakarta.
Ranomi yang sudah mengoleksi tiga medali emas dari dua Olimpiade itu juga mengajak para perenang Indonesia untuk meneriakkan yel-yel ”Indonesia bisa”. Ranomi juga sangat menikmati berenang di arena Akuatik GBK, serta berbagai ilmu dengan dua perenang gaya bebas Indonesia yang meminta saran darinya, Raymond Sumitra dan Patricia Yosita Hapsari. Dia juga menunjukkan bagaimana melakukan lompatan saat start dan bagaimana berenang gaya bebas dengan lebih baik.
”Saya yakin kalian pasti juga merasakan perasaan yang tidak enak di perut saat akan bertanding nanti. Itu biasa bahkan bagus karena menunjukkan bahwa kita punya semangat untuk menang,” tutur Ranomi yang masih memegang rekor dunia 50 meter gaya bebas.
Ranomi juga memuji para pelatih Indonesia yang melatih para perenang Indonesia dengan baik, menggunakan beberapa peralatan berlatih yang juga biasa digunakannya di Belanda. ”Saya juga biasa berlatih dengan bantuan peralatan ini. Itu sangat bagus untuk melatih kekuatan dan kecepatan,” katanya. (DRI/OKI)