JAKARTA, KOMPAS - Selain lawan, pebulu tangkis akan menghadapi kondisi stadion sebagai tantangan saat pertandingan. Arah angin menjadi kondisi terpenting yang harus dikuasai atlet.
Bulu tangkis adalah olahraga yang menggunakan raket untuk memukul kok yang hanya berbobot sekitar lima gram. Dengan bobot seringan itu, arah dan kecepatan angin dari pendingin udara pun sangat berpengaruh.
"Arah angin paling penting. Ini terkait dengan taktik pemain untuk memilih lapangan yang sebelah mana dulu karena main pada lapangan \'menang angin\' dan \'kalah angin\' memang beda" kata pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, Jumat (17/8/2018).
Cabang bulu tangkis Asian Games Jakarta Palembang 2018 akan berlangsung di Istora, Gelora Bung Karno, Jakarta, 19-28 Agustus. Perebutan dua emas beregu akan digelar 19-22 Agustus, dilanjutkan perebutan lima emas nomor individu.
Kalangan bulu tangkis mengenal istilah menang dan kalah angin untuk menggambarkan arah angin di lapangan. Menang angin digunakan untuk menggambarkan angin yang berembus ke arah lawan. Dalam kondisi ini, pemain punya keuntungan untuk menyerang melalui smes karena kok terbantu dorongan angin ke arah lawan.
Kalah angin digunakan untuk menggambarkan kondisi sebaliknya. Dalam kondisi ini, lawan yang punya keuntungan untuk menyerang.
"Dengan mengetahui arah angin, gaya permainan sendiri dan lawan, atlet akan memilih lapangan untuk gim pertama. Ini juga didasari pada keyakinan untuk menang dalam dua atau tiga gim," tutur Herry.
Pemain ganda putri, Greysia Polii, saat berlatih di pelatnas Cipayung, pekan lalu, juga mengatakan pentingnya penguasaan kondisi lapangan melalui uji coba. "Lawan yang dihadapi pasti itu-itu juga. Kami biasanya sudah hafal gaya permainan masing-masing. Jadi, penguasaan lapangan menjadi faktor penting," kata Greysia.
Selain arah angin, atlet juga beradaptasi terhadap cahaya lampu dan kok yang akan digunakan pada pertandingan. Berat kok dalam pertandingan bisa berbeda yang biasa digunakan dalam latihan.
Uji coba lapangan dan kok telah dilakukan pebulu tangkis Indonesia di Istora pada Kamis dan Jumat. Mereka juga akan berlatih pada Sabtu ini, sehari sebelum pertandingan dimulai.
Persaingan akan dimulai dengan babak pertama beregu putra dan putri. Berdasarkan undian yang dilakukan Kamis malam, tim putri Indonesia akan melawan Hong Kong pada babak pertama.
Sementara, tim putra akan memulai penampilan pada perempat final, Senin, karena mendapat bye pada babak awal. Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan akan berhadapan dengan pemenang India melawan Maladewa.
Nomor beregu menggunakan format seperti Piala Thomas dan Uber, terdiri atas tiga tunggal dan dua ganda. Sejak babak pertama, persaingan menggunakan sistem gugur.
Fasilitas pendukung
Terkait perlengkapan untuk fasilitas pendukung, Ketua Panitia Pelaksana Cabang Bulu Tangkis Achmad Budiharto mengatakan, hingga Jumat sore masih ada kekurangan. Fasilitas pendukung yang dimaksud adalah ruang-ruang kerja untuk panitia dan media.
"Dari permintaan 500 kursi, masih ada 200 yang belum dikirim. Pendingin udara minta 33, yang dikirim baru 10. Kata penyedia perlengkapan, akan dikirim lagi pada Jumat malam," kata Budi.