Novak Djokovic akan menjadi petenis pertama yang juara di sembilan kota penyelenggara ATP Masters 1000 jika mampu mengalahkan Roger Federer di final Cincinnati.
CINCINNATI, SABTU Sempat melalui masa suram selama setahun sejak pertengahan 2017, Novak Djokovic tinggal selangkah lagi menciptakan sejarah. Jika menjuarai ATP Masters 1000 Cincinnati, Amerika Serikat, Djokovic akan menjadi petenis pertama yang meraih gelar juara dari turnamen Masters dengan lengkap yang disebut Career Golden Masters.
Total gelar juara yang diperoleh Djokovic dari turnamen berlevel tertinggi dalam struktur turnamen Asosiasi Tenis Profesional (ATP) itu kalah banyak dari Rafael Nadal. Djokovic mengumpulkan 30 gelar, sementara Nadal memiliki tiga gelar lebih banyak.
Akan tetapi, Djokovic memiliki keunggulan telah meraih gelar dari delapan kota. Tinggal Cincinnati Masters yang belum pernah dia menangi meski pernah tampil lima kali di final. Adapun Nadal memperoleh trofi juara dari enam kota. Pada setiap musimnya, seri ATP Masters 1000 digelar di sembilan kota, yaitu Indian Wells, Miami, Monte Carlo, Madrid, Roma, Toronto, Cincinnati, Shanghai, dan Paris.
Djokovic tampil di final setelah mengalahkan Marin Cilic, 6-4, 3-6, 6-3, pada semifinal, Sabtu (18/8/2018) waktu setempat. ”Ini menjadi final keenam, saya akan berusaha memenanginya. Saya akan berusaha maksimal, apalagi saya bisa membuat sejarah. Itu membuat saya memiliki motivasi lebih besar,” kata Djokovic dalam laman resmi ATP. Djokovic mencapai final Cincinnati Masters pada 2015, 2012, 2011, 2009, dan 2008.
Lawan berimbang
Namun, petenis peringkat ke-10 dunia itu memiliki tantangan besar. Dalam final yang digelar Minggu sore waktu setempat atau Senin dini hari waktu Indonesia, Djokovic berhadapan dengan tujuh kali juara Cincinnati Masters, Roger Federer. Sebanyak 45 pertemuan sebelumnya, 23 kemenangan bagi Djokovic dan 22 bagi Federer, memperlihatkan berimbangnya persaingan di antara mereka.
Itu menjadi pertemuan pertama mereka dalam 2,5 tahun terakhir. Federer dan Djokovic jarang bertemu sejak semifinal Australia Terbuka 2016 karena Federer absen pada setengah musim 2016, sementara Djokovic absen pada semester kedua 2017 karena cedera.
Setelah tanpa gelar pada 2016, Federer tampil gemilang pada 2017 dengan meraih tujuh gelar juara, termasuk dua dari Grand Slam. Adapun Djokovic baru menemukan kembali permainan terbaiknya pada bulan keenam setelah kembali. Dia menjuarai Wimbledon.
Federer juga tengah mengejar ambisi untuk mencatatkan rekor dalam kariernya, yaitu mendapat gelar ke-99. ”Melawan Djokovic adalah pertandingan besar. Saya kira kami sama-sama kelelahan secara fisik dan mental. Namun, saya menantikan final itu dan akan mengejar gelar ke-99,” kata Federer yang mengalahkan David Goffin, 7-6 (3), 1-1. Goffin mundur pada set kedua karena cedera.
Pada tunggal putri, gelar juara diperebutkan petenis nomor satu dunia, Simona Halep, dan Kiki Bertens. Halep berharap meraih gelar pertama di Cincinnati setelah kalah pada final 2017 dan 2015.
Musim ini, Halep telah meraih tiga gelar juara, terakhir pada hari Minggu lalu di Montreal.
”Ini akan menjadi tantangan besar bagi saya menjalani final lainnya dan memenanginya,” ujarnya.