JAKARTA, KOMPAS Hingga hari kedua pertandingan cabang menembak Asian Games 2018, Indonesia masih kesulitan berprestasi. Tidak ada atlet nasional di empat nomor final yang dipertandingkan pada Senin (20/8/2018).
Pada babak kualifikasi trap putri, Sylvia Silimang hanya ada di peringkat ke-23 dan Sarmunah di peringkat ke-24 dari 25 peserta. Di babak kualifikasi trap putra, Slamet Riadi di peringkat ke-29. Sementara Bagus Sholeh Aristyawan jatuh ke posisi terbuncit dari 30 peserta.
Hal serupa terjadi di babak kualifikasi 10 meter air rifle putri. Fidela Puspa Dewi hanya menempati peringkat ke-12 dan Monica Daryanti di peringkat ke-15 dari 48 peserta.
Setali tiga uang, pada babak kualifikasi 10 meter air rifle putra, Fathur Gustafian harus puas berada di peringkat ke-22 dan Muhammad Naufal Mahardika menempati posisi ke-23 dari 44 peserta.
Psikolog
Manajer menembak Indonesia Sarozawato Zai mengatakan, mental anak asuhnya tidak siap. Mereka minim jam terbang. Atlet-atlet Indonesia hanya mengikuti dua-tiga kali uji coba internasional, seperti seri kejuaraan dunia di Jerman dan Korea Selatan.
”Menembak adalah olahraga melawan diri sendiri. Kalau mental tidak kuat, mereka pasti kesulitan saat menembak,” tutur Sarozawato.
Pelatih 10 meter air rifle, Budiman Darmawan, mengutarakan, pelatnas menembak butuh psikolog guna mengatasi masalah mental atlet. Harapannya, psikolog bisa memantau perubahan dinamika mental atlet saat bertanding atau sebelum pertandingan.
Sementara itu, di cabang tenis, harapan Indonesia digantungkan pada Aldila Sutjiadi setelah Beatrice Gumulya ditaklukan petenis India, Ravinderkrishan Raina Ankita, 0-2 (2-6, 4-6).
”Cuaca panas ikut memengaruhi permainan, tetapi semua harus diterima karena semua pemain mengalami kondisi serupa,” ujarnya.
Akan tetapi, perjuangan Aldila untuk lolos ke babak ketiga juga tidak mudah. Aldila melangkah ke putaran ketiga setelah menundukkan petenis Thailand, Peangtarn Plipuech, dengan skor 2-1 (3-6, 6-4,6-4).
Aldila berharap pertandingan ini menjadi permulaan baik memenangkan semua laga. ”Saya coba fokus meraih angka demi angka,” ujarnya. (DRI/RAM)