JAKARTA, KOMPAS - Komite Olimpiade Asia mengapresiasi penyelenggaraan Asian Games 2018. Meski sempat diwarnai sejumlah masalah minor, Indonesia sejauh ini dinilai mampu menjadi contoh baik di tengah minimnya waktu persiapan penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan itu.
”Biasanya, butuh waktu paling tidak enam tahun untuk menyiapkan Asian Games. Namun, Indonesia melakukannya dalam tiga tahun setelah mendapatkan limpahan dari Vietnam yang mundur (sebagai tuan rumah). Memang baru dua hari, tetapi sejauh ini penyelenggaraannya berjalan baik,” ujar Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, di Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Salah satu yang menarik perhatian Ahmad adalah seremoni pembukaan Asian Games 2018. Acara itu, kata dia, adalah salah satu pembukaan pesta olahraga spektakuler yang pernah dilihatnya.
”Indonesia telah melampaui ekspektasi. Indonesia telah menaikkan standar pembukaan Asian Games,” ujarnya.
Hal itu, kata Ahmad, ikut memicu tingginya animo masyarakat datang ke arena-arena Asian Games 2018 lainnya, khususnya di Jakarta. Arena-arena Asian Games di kompleks Senayan, seperti Istora Senayan dan Arena Akuatik, hampir selalu disesaki penonton, dua hari terakhir. Namun, tingginya animo penonton itu belum diimbangi antisipasi memadai dari panitia penyelenggara lokal (Inasgoc). Tak ayal, antrean pembeli tiket pun sempat terjadi pada Minggu (19/8).
Perbaikan
Sejumlah perbaikan pun dilakukan Inasgoc. Salah satunya, layanan penjualan tiket di Gelora Bung Karno, Jakarta. Penjualan tiket pertandingan yang awalnya hanya terpusat di pintu 7 kini tersebar pada beberapa titik di ruas Jalan Pintu Satu Senayan, antara pintu 3 hingga pintu 5 GBK, mulai Senin pagi.
Direktur Tiket Inasgoc Sarman Simanjorang mengatakan, penataan loket adalah hasil evaluasi bersama. ”Antreannya kemarin sampai mengular di pintu 7. Perbaikan dilakukan untuk mencegah hal itu terulang,” ujarnya.
Di Palembang, Inasgoc juga berjanji bakal melakukan pembenahan. Salah satu yang disoroti adalah layanan kemudahan kerja bagi jurnalis. Wakil Ketua Umum Inasgoc Syafrie Syamsuddin akan menambah bus angkutan jurnalis, mengintensifkan pengaturan lalu lintas, dan melakukan perbaikan layanan internet. (JON/E16/DRI)