Kalah Postur, Tim Voli Pantai Putri Indonesia Takluk
Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
·3 menit baca
PALEMBANG, KOMPAS – Duet atlet nasional voli pantai putri Indonesia 1 Dhita Juliana/Putu Dini Jasita Utami kesulitan menghadapi jagoan Kazakhstan. Problem tinggi badan diduga jadi salah satu penyebab kekalahan atlet bola voli pantai putri terbaik Indonesia itu.
Dalam pertandingan yang digelar di Arena Voli Pantai Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Dhita/Putu takluk 0-2 (12-21, 17-21) dari Tatyana Mashkova/Irina Tsimbalova. Dhita yang punya tinggi badan 172 sentimeter dan Putu (171 cm), beberapa kali kesulitan menghadapi serangan Tatyana (188 cm) dan Irina (182 cm).
Dhita dan Putu kesulitan ketika melakukan smash. Sebab, setiap smash yang mereka lakukan bisa diblokir Tatyana ataupun Irina. Sebaliknya, ketika Tatyana ataupun Irina melakukan smash, Dhita dan Putu kerap tidak berdaya.
Selain mampu memblok smash dengan baik, Tatyana ataupun Irina pun bertahan dengan baik. Ketika bola smash Indonesia mampu melewati pemain depan Kazakhstan, pemain lainnya siap menahan bola. Para pemain Kazakhstan pun diuntung dengan jangkauan lengan maupun kaki yang lebih panjang.
Dhita mengatakan, kondisi itu membuat segala strategi yang mereka atur pada malam sebelum pertandingan tidak berjalan baik. Mereka pun kebingunan saat menyerang. Kondisi diperparah dengan mental Dhita dan Putu yang sedikit terganggu bermain di lapangan utama.
”Kami biasanya latihan dan bermain tidak di lapangan utama. Ketika main di lapangan utama, kondisinya berbeda. Pasirnya cukup dalam. Dan suasana penontonnya lebih banyak. Kami sempat grogi. Ketika sudah lepas dari demam panggung, poin kami sudah jauh dan sulit untuk dikejar lagi,” ujar Dhita.
Dengan hasil tersebut, langkah Indonesia 1 untuk lolos dari penyisihan grup pun semakin sulit. Apalagi pada pertandingan terakhir Kamis (23/8), mereka akan menghadapi Thailand 1. Mereka hanya diuntungkan rekor menang dua kali atas Thailand 1 dalam dua pertemuan terakhir setahun lalu.
”Kami akan berjuang semaksimalnya saat melawan Thailand 1 agar mampu lolos ke babak gugur,” kata Putu.
Kekalahan Indonesia 1 serupa dengan yang dialami Indonesia 2. Pada Selasa pagi, Indonesia 2 takluk 1-2 (25-23, 18-21, 9-15) dari Jepang 2 Azusa Futami/Akiko Hasegawa. Penyebabnya serupa, mereka kalah tinggi badan.
Putra Indonesia berjaya
Berbanding terbalik dengan hasil yang diraih tim putri, tim voli pantai putra Indonesia justru menuai hasil positif. Dua tim Indonesia berhasil memenangkan laganya. Pada Selasa pagi, Indonesia 1 Ade Candra Rachmawan/Mohammad Ashfiya menang 2-0 (21-19, 21-12) atas Oman 2 Ahmed Khadoum Surur Al-Housni/Haitham Khalfan Al Shereiqi.
Sedangkan pada Selasa petang, giliran Indonesia 2 Gilang Ramadhan/Danangsyah Yudistira Pribadi menang 2-0 (21-11, 21-13) atas Palestina Khaled Alarqan/Mohammed Alqishawi. Dengan kemenangan-kemenangan tersebut, mereka berdua sudah pasti lolos dari penyisihan grup.
”Sekarang, kami berusaha menjadi juara grup dengan memenangi laga terakhir pada Jumat (24/8) untuk bertemu lawan lebih ringan di 16 besar. Memang kita pasti akan bertemu lawan berat ketika ingin mencapai final tapi kalau bisa tidak bertemu terlalu cepat dengan mereka,” tutur Gilang.