MAJALENGKA, KOMPAS – Tiga dari enam pedayung Indonesia berhasil lolos ke semifinal kano/kayak slalom Asian Games 2018, Selasa (21/8/2018). Mereka akan berebut medali dengan peserta lain pada Rabu dan Kamis (22-23/8) di Bendung Rentang, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Ketiga pedayung tersebut adalah Sumita Kurnia di nomor kayak tunggal (K1) putri, Reski Wahyuni di nomor kano tunggal (C1) putri, dan Arifal pada nomor kayak tunggal (K1) putra. Adapun pedayung lainnya, yakni Chandra Destia Nugraha (K1 putra), Maryati (C1 putri) dan Nopriadi (C1 putra) terhenti di babak penyisihan.
Pada pertandingan awal untuk K1 putri, Sumita tampak kesulitan melintasi rintangan, gawang, dan arus di arena. Beberapa kali ia menyentuh gawang sehingga waktunya berkurang. Bahkan, perahunya sempat terbalik saat melintasi arus kencang. Ia pun hanya mencatatkan waktu 136.39 detik, atau ketiga terbawah dari 12 peserta.
Akan tetapi, pada putaran kedua, Sumita tampil lebih tenang dan percaya diri. Sumita yang kali pertama mengikuti Asian Games tampak menguasai arus. Sorakan penonton menambah semangatnya. Perahunya tak lagi terbalik meskipun sempat terkena pinalti tambahan dua detik karena menyentuh gawang.
Hasil putaran kedua jauh lebih baik, yakni 116.32 detik. Ia pun menduduki peringkat ke delapan dari 12 peserta. Tiket menuju semifinal berhak ia dapatkan. Meski demikian, waktu itu masih tertinggal 27.50 detik dari peringkat pertama, yakni Yazawa Aki asal Jepang dengan waktu 88.82 detik. Semifinal untuk K1 putri akan digelar esok, Rabu. Sebanyak 10 pedayung bakal beradu cepat.
Tiket semifinal selanjutnya datang dari Reski Wahyuni di nomor C1 putri. Reski mengawali pertandingan dengan banyak pinalti, yakni mencapai 54 detik. Ia pun membukukan waktu 200.34 detik, atau urutan ketiga terbawah dari 11 peserta. “Saya kurang tenang saat itu,” ucap Reski.
Pada putaran kedua, Reski membayar kesalahannya. Ia seperti menguasai jalur dan rintangan sepanjang 250 meter. Meski sempat dikenai pinalti dengan tambahan 4 detik, Reski tetap mampu mencatatkan waktu 138.05. Ia pun menduduki peringkat ketujuh dan berhak lolos ke semifinal. Adapun urutan pertama diraih oleh atlet asal China Yang Jie dengan waktu 98.30 detik.
“Persiapan untuk final, saya akan lebih rileks. Yang terpenting bisa membaca arus, tidak peduli bagaimana rintangannya. Saya akan terus berusaha semaksimal mungkin,” ujar atlet asal Gowa, Sulawesi Selatan itu.
Di nomor K1 putra, pedayung Indonesia Arifal berhasil merebut tiket ke semifinal. Dengan tenang, Arifal melintasi gawang dan menerjang arus dengan debit 14 meter kubik per detik. Ia pun membukukan waktu 97.36 detik dan menduduki peringkat ke-12 dari 16 peserta.
Pelatih Kano/Kayak Slalom Indonesia Uyun Muhamad Gunawan mengatakan, pihaknya telah berupaya keras untuk mencatatkan waktu terbaik dan lolos ke semifinal. “Namun, inilah hasilnya. Kami menargetkan mendapatkan medali dan memberikan yang terbaik. Jepang, China, dan Thailand menjadi lawan berat,” ujar Uyun.