PALEMBANG, KOMPAS Ganda campuran Indonesia, Christopher ”Christo” Rungkat/Aldila Sutjiadi, menjadi harapan terakhir meraih medali dari cabang tenis Asian Games 2018. Mereka lolos ke babak perempat final setelah mengalahkan ganda Thailand, Nicha Lertpitaksinchai/Sanchai Ratiwatana, 7-5, 6-1.
Gemuruh dukungan penonton terus menggelora di Lapangan Tenis Jakabaring, Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Rabu (22/8/2018). Sejak awal, pertandingan kedua pasangan ini berlangsung sengit. Kejar-mengejar angka terus terjadi.
Christo menjadi benteng kokoh di barisan depan, sedangkan Aldila bermain agresif di garis belakang. Pasangan Thailand pun tak mau kalah. Mereka seakan meladeni permainan keras dan cepat dari Christo/Aldila. Namun, beberapa kali Christo melakukan kesalahan karena bola yang ia lontarkan mengenai net. Sebaliknya, Sanchai kerap kali tidak mampu membendung smes keras dari pasangan Indonesia.
Aldila menilai permainannya bersama Christo di pertandingan kali ini cukup baik. Keduanya saling menutupi celah kelemahan pasangannya sehingga lawan mengalami kesulitan mendapatkan angka.
Christo mengaku sejak awal sudah percaya diri dapat memenangi pertandingan ini. Ia pun bermain kompak bersama Aldila. ”Kami menyadari kelebihan dan kekurangan masing-masing. Itulah yang menjadi kekuatan kami,” ungkapnya.
Meski demikian, Christo juga mengakui kurang tampil maksimal dalam melakukan servis. ”Kekurangan inilah yang akan terus saya benahi,” katanya.
Ia pun akan berusaha meningkatkan kekompakan sebagai bekal untuk melaju ke babak delapan besar. Hal ini mengingat lawan-lawan di babak selanjutnya bakal semakin sulit ditaklukkan.
Dengan kemenangan ini, Christo/Aldila menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Asian Games. Di nomor tunggal putri, Aldila harus mengakui keunggulan petenis unggulan China, Qiang Wang, 4-6, 3-6. Qiang merupakan unggulan kedua di ajang ini.
Sementara itu, ganda putri Indonesia Joleta Budiman/Delia Nur Haliza juga gagal melaju ke perempat final. Mereka terhenti oleh pasangan Thailand, Nicha Letpitaksinchai/Peangtam Plipuech, saat kalah 0-6, 0-6.
Tak terbebani
Walau menjadi satu-satunya wakil Indonesia, Christo/Aldila mengaku tidak terlalu terbebani. ”Yang terpenting adalah bermain dengan optimal,” kata Christo.
Pada babak perempat final, mereka akan menghadapi pasangan ganda campuran dari India, Rohan Bopanna/Ankita Raina, yang menjadi unggulan ke-4 Asian Games 2018. Pasangan ini lolos setelah mengalahkan pasangan Hong Kong, Eudice Wong Cong/Chun Hun Wong, 6-4, 6-4.
Tersingkir dari nomor tunggal putri, Aldila tetap yakin akan kariernya ke depan. ”Kompetisi ini menjadi modal untuk mengikuti ajang individu,” katanya.
Pelatih putri Indonesia, Deddy Tedjamukti, mengatakan, Aldila memiliki potensi besar untuk berkembang karena mampu bersaing dengan petenis top 200 walau peringkatnya kini masih di top 600. Tahun ini, Aldila menargetkan dapat masuk dalam top 500.
”Aldila adalah pemain yang berpotensi,” ujar Deddy. (RAM)