JAKARTA, KOMPAS– Pegolf Indonesia Naraajie Emerald Ramadhan Putra membuka peluang merebut medali setelah menempati posisi kedua pada babak pertama, Kamis (23/8/2018) di Lapangan Golf Pondok Indah, Jakarta. Naraajie mencetak 69 pukulan atau 3 di bawah par.
Raihan Naraajie hanya berselisih satu poin dari pegolf Jepang Keita Nakajima, yang menempati posisi teratas. Namun, ada tiga pegolf lain yang memiliki raihan yang sama dengan Naraajie.
“Saya bermain cukup bagus, tiga under. Saya cukup puas dengan hasil ini,” kata Naraajie.
Pegolf remaja yang menempati peringkat 60 World Amateur Golf Ranking (WAGR) itu sempat melakukan bogey atau mencetak satu pukulan di atas par pada hole kedua. Namun, Naraajie mampu bangkit dan mencetak birdies atau satu pukulan di bawah par pada hole ketiga sampai keenam.
Pada hole kedelapan dan ke-13, Naraajie kembali melakukan bogey. Namun, dia dapat menebusnya dengan birdies pada hole kesembilan dan ke-17.
“Baru bermain dua hole saya sudah membuat bogey. Hole-nya sempit dan di sebelah kanan ada rintangan air. Saya berusaha untuk tenang dan alhamdulilah hasilnya sesuai target,” kata Naraajie.
Naraajie mengatakan, dirinya ingin bermain lebih baik lagi pada babak kedua dan mulai mengejar Keita Nakajima, serta meninggalkan tiga pesaing yang memiliki nilai yang sama. Ketiga pesaing itu adalah Aadil Bedi dari India, Ervin Chang (Malaysia) dan Choi Hoyung (Korea Selatan).
Pada Asian Games 2018, setiap pegolf harus menjalani empat babak, peraih nilai tertinggi akan meraih medali emas. Pada beregu putra, dari empat pegolf akan diambil nilai dari tiga pegolf terbaik untuk menjadi nilai tim. Sedangkan pada beregu putri, dari tiga pegolf akan diambil nilai dari dua pegolf terbaik.
Tiga pegolf putra Indonesia lainnya harus berusaha lebih keras untuk dapat memperebutkan medali. Almay Rayhan Yaqutah mencetak 73 pukulan atau 1 di atas par. Sedangkan, Jonathan Wiyono dan Kevin Caesario Akbar masing-masing mencetak 75 pukulan atau 3 di atas par.
Kelompok Putri
Pada nomor perseorangan putri, pegolf Indonesia Ribka Vania juga membuka peluang untuk merebut medali. Ribka mencetak 71 pukulan atau satu pukulan di bawah par dan menempati posisi ketujuh.
Pada nomor itu, Ayaka Furue dari Jepang memimpin perolehan nilai pada babak pertama dengan lima pukulan di bawah par. Seperti pada tunggal putra, para pegolf putri juga harus menjalani empat babak.
Ribka mencetak birdies pada hole keempat, kelima, dan kesebelas. Namun, raihan positif itu menjadi terkurangi nilainya setelah jumlah pukulannya lebih satu dibandingkan par atau bogey pada hole kesepuluh dan ke-13.
Pegolf putri Indonesia lainnya, Ida Ayu Indira Melati Putri dan Rivani Adelia Sihotang harus berusaha lebih keras lagi untuk memperbaiki posisinya. Melati mencetak pukulan sejumlah par dan menempati posisi ke-12. Sedangkan, Adelia mencetak lima pukulan di atas par dan menempati posisi ke-27.