SUBANG, KOMPAS — Empat pebalap sepeda jalan raya perseorangan putra 150 kilometer bersaing ketat dalam Asian Games 2018 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (23/8/2018). Mereka adalah Alexey Lutsenko asal Kazakhstan, Fumiyuki Beppu dari Jepang, serta dua atlet Thailand, Navuti Liphongyu dan Peerapol Chawchiangkwang.
Keempat pebalap itu meninggalkan rombongan pebalap lainnya pada 4 km menjelang finis. Bahkan, keempatnya finis nyaris bersamaan.
Persaingan sengit itu menjadi hiburan bagi ratusan warga Subang yang menyaksikan lomba di garis finis. Sebagian besar warga telah menunggu sejak 2 jam sebelum pebalap menyelesaikan lomba.
Lomba akhirnya dimenangi Lutsenko dengan catatan waktu 3 jam, 25 menit, 25 detik. Hasil tersebut juga memastikannya meraih medali emas.
Medali perak diraih Beppu dan perunggu oleh Liphongyu. Sementara Chawchiangkwang harus puas di posisi keempat.
Lutsenko mengatakan, lomba terasa berat karena persaingan ketat terjadi hingga menjelang garis finis. ”Ini sangat berat. Lihat bagaimana hingga menjelang garis finis masih ada empat pebalap yang berpeluang memenangi lomba,” ujarnya.
Pebalap Jepang, Beppu, mengatakan, rute lomba tersebut juga sangat menantang sebab setelah melintasi jalan yang cenderung landai di sepanjang lomba, pebalap dihadapkan pada banyak tanjakan di 15 km menjelang finis.
”Di saat tenaga sudah hampir habis, justru rute semakin berat. Ini membuat persaingan bertambah berat,” ujarnya.
Beppu mengatakan, hingga 10 meter menjelang garis finis, dia masih yakin dapat meraih medali emas. Namun, Lutsenko menyusul dan menyentuh garis finis lebih dahulu dengan selisih waktu tidak sampai 1 detik.
”Semula saya merasa akan memenangi lomba. Tetapi, Lutsenko ternyata finis di depan. Itu menunjukkan perjuangannya menjelang finis sangat luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, pebalap Thailand, Liphongyu, mengaku cukup puas meskipun hanya meraih perunggu. Hal itu membuktikan pebalap asal negaranya dapat bersaing di tingkat Asia.
”Perunggu hasil yang cukup bagus. Ini akan meningkatkan motivasi kami tampil lebih baik di ajang selanjutnya,” ujarnya.
Lomba ini juga diikuti empat pebalap Indonesia, yaitu Aiman Cahyadi, Jamal Hibatullah, Dadi Suryadi, dan Robin Manullang. Namun, keempatnya finis di luar lima besar.
Prestasi terbaik pebalap nasional diraih Aiman di peringkat ke-9 dan Robin di posisi ke-10. Sementara Dadi finis di peringkat ke-19 dan Jamal di posisi ke-34. Lomba tersebut diikuti 55 pebalap dari 17 negara.