JAKARTA, KOMPAS - Terjawab sudah keraguan akan penampilan tim bola voli putra Merah Putih saat menghadpai Kyrgyztan di ajang Asian Games 2018. Pada pertandingan di tennis indoor Senayan, Jumat (24/08/2018), Indonesia mampu mengalahkan tim bekas pecahan Uni Soviet itu dengan skor 3-0 (25-21, 25-17, 25-20) dan lolos ke babak 12 besar.
Setiap kali ditanya soal peta kekuatan Kyrgyztan, pelatih Indonesia Samsul Jais selalu mengangkat bahu. "Kita benar-benar buta soal Kyrgyztan. Saya sulit menemukan referensi terkait permainan mereka bahkan di internet," kata Samsul dalam beberapa kesempatan.
Namun sore itu Sigit Ardian, Yuda Mardiansyah Putra, Rivan Nurmulki dan lain-lain sigap menggempur tim asuhan pelatih Sze Lai Cedric Chung. Pada set pertama, Kyrgyztan langsung tertekan oleh permainan Indonesia. Susul menyusul poin terjadi dengan sangat cepat namun Indonesia kemudian unggul 25-21.
Samsul memasang formasi Nizar Zulfikar sebagai setter. Nizar terlihat bisa mengatur serangan dari setiap penjuru lapangan karena penerimaan bola pertama tim Indonesia bisa berjalan dengan baik. "Saya puas dengan permainan hari ini. Semua sistem dan strategi yang diatur bisa berjalan dengan baik," kata Samsul.
Kyrgyztan memang sulit mengimbangi Indonesia. Tim yang diasuh pelatih dari Hongkong itu hanya mampu bertahan di poin 17 pada set kedua sementara Indonesia melibas hingga poin 25. Set ketiga Indonesia kembali meninggalkan Kyrgyztan 25-20.
Rivan Nurmulki spiker Indonesia mengatakan kesempatan untuk memperbaiki performa tim masih sangat dimungkinkan setelah mereka kalah dari Arab Saudi dua hari lalu. Ia juga menyayangkan performa Indonesia yang kurang bagus pada pertandingan pertama sehingga kini mereka hanya menempati peringkat kedua.
Kemenangan Indonesia atas Kyrgyztan mengobati kekecewaan penonton setelah tim Merah Putih ditekuk Arab Saudi 0-3. Sammsul mengatakan, kekalahan Indonesia dari Arab Saudi disebabkan oleh demam panggung. Setiap kali main pada pertandingan pertama tim Indonesia selalu dihantui demam panggung. "Ini menjadi penyakit anak-anak yang harus diatasi," kata Samsul.
Samsul mengakui permainan Kyrgyztan tidak sebagus Arab Saudi. Namun ia menampik anggapan bahwa kemenangan tim Indonesia disebabkan kualitas permainan Kyrgyztan yang tidak bagus.
"Tim kami sudah bermain bagus hari ini. Mereka sudah tidak grogi sehingga bisa bermain rileks sehingga semua sistem yang dibangun bisa berjalan dengan baik," kata Samsul
Indonesia kini menempati urutan kedua di grup A setelah Arab Saudi. Kategori putra terbagi menjadi enam grup. Pada babak 12 besar nanti lawan dari peringkat pertama akan bertemu dengan peringkat kedua. Namun siapa lawan dari peringkat kedua tersebut akan ditentukan melalui undian.