JAKARTA, KOMPAS — Atlet jetski Aqsa Sutan Aswar merebut emas dari nomor endurance runabout open setelah melalui laga final di Ancol, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Dari tiga babak, ia mengoleksi 1.143 poin sehingga mengalahkan 13 peserta lainnya.
Medali ini merupakan pembuktian juara dunia jetski itu setelah gagal merebut emas dari nomor runabout limited, Jumat (24/8/2018). Saat itu, mesin jetski Aqsa mati pada putaran keenam dari total delapan putaran yang dipertandingkan. ”Terima kasih semuanya,” kata Aqsa kepada seluruh penonton seusai laga.
Kemenangan Aqsa tidak hanya membawa kegembiraan bagi dia, tetapi juga kakaknya, Aero Sutan Aswar. Aero yang juga berlaga pada nomor tersebut kalah dari para pesaingnya karena mesin jetskinya bermasalah pada babak pertama dan babak kedua.
Memasuki babak final, Aero menunjukkan kelasnya sebagai juara dunia jetski 2014 dan 2016. Selama 10 putaran, ia selalu berada di posisi ketiga, di belakang Aqsa yang berada di posisi kedua. Sementara itu, posisi pertama ditempati oleh Ali Allanjawi, atlet Uni Emirat Arab.
”Tugas saya hari ini adalah mengamankan Aqsa agar dia bisa mendapat emas,” ujar Aero. Pada babak pertama kemarin, Aqsa memang telah menempati posisi pertama dengan perolehaan nilai 400. Perolehan tersebut mengamankan posisinya di puncak meski pada babak kedua dan ketiga tidak pernah finis di posisi pertama.