JAKARTA, KOMPAS Tim polo air putra Arab Saudi bermain imbang 12-12 saat melawan Indonesia pada laga pertama penyisihan Grup B di Arena Akuatik, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (25/8/2018). Hasil ini menunjukkan tim polo air putra Indonesia telah berkembang dalam satu tahun terakhir.
Indonesia terakhir kali bertemu Arab Saudi pada Islamic Solidarity Games 2017 dan kalah, 6-12. Dalam ajang yang juga diikuti Azerbaijan, Turki, dan Iran itu, Indonesia tidak pernah menang dan tidak mendapat poin sama sekali.
Namun, Sabtu kemarin, tim polo air putra Indonesia tampil garang. Hingga kuarter ketiga, Indonesia bisa unggul. Mereka unggul 3-1 pada kuarter pertama, 7-5 pada kuarter kedua, dan 11-8 pada kuarter ketiga.
Pada tiga kuarter pertama itu, Indonesia mampu membangun pertahanan yang kuat. Begitu berhasil merebut bola dari lawan, mereka melancarkan serangan balik. Arena Akuatik pun semakin riuh karena para pendukung Indonesia yang memenuhi tribune penonton terus memberikan semangat.
Sayang, Arab Saudi mampu membalik keadaan pada kuarter keempat. Mereka berhasil mengejar selisih gol dengan memanfaatkan kelengahan pemain Indonesia. Bahkan, mereka sempat unggul 12-11 sebelum akhirnya Indonesia bisa menyamakan kedudukan hingga laga usai.
”Kami tidak tahu, konsentrasi kami kadang naik dan turun sepanjang laga,” kata pemain Indonesia, Ridjkie Mulia, ketika menjelaskan penyebab Arab Saudi bisa menyusul ketertinggalan gol. Bagi pemain, menjaga konsentrasi tetap tinggi selama empat babak bukanlah hal yang mudah.
Ridjkie pun bersyukur atas dukungan penuh dari para suporter. Selain membantu para pemain untuk tetap berkonsentrasi, teriakan para suporter menjadi pelecut semangat. Ia pun berharap animo masyarakat untuk menonton laga polo air terus meningkat.
Kehilangan irama
Pelatih tim polo air putra Indonesia Milos Sakovic mengatakan, timnya kehilangan irama pada kuarter ketiga dan keempat. ”Tentu yang harus diingat adalah Arab Saudi merupakan tim yang kuat dan berpengalaman,” kata pelatih asal Serbia itu.
Oleh karena itu, Sakovic menilai hasil imbang ini merupakan pencapaian yang sangat bagus. Laga kontra Arab Saudi itu otomatis juga menambah pengalaman para pemain untuk menghadapi laga-laga selanjutnya.
Pelatih Arab Saudi Bandar Alzahrani juga terkejut Indonesia mengalami kemajuan pesat. Ia mengakui bahwa melawan Indonesia tidak lagi mudah. ”Selamat untuk Indonesia yang dalam satu tahun ini sudah bertambah bagus,” katanya.
Di Grup B, Indonesia masih akan menghadapi China, Jepang, dan Hong Kong. Sabtu sore kemarin, Jepang mengalahkan China, 12-4. Adapun Indonesia akan berlaga melawan China pada Minggu (26/8) siang.
”China tetaplah tim peringkat atas dan laga nanti tetap akan menjadi pengalaman berharga lainnya,” kata Sakovic. (DEN)