JAKARTA, KOMPAS — Keberhasilan tim karate Indonesia merebut satu emas dan tiga perunggu membuat Ketua Umum Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia Gatot Nurmantyo bersemangat mengirim para atletnya untuk mengikuti semua turnamen karate berskala internasional, baik premiere league maupun serie A, untuk mendapatkan poin dan menaikkan peringkat dunia. Gatot ingin atlet Indonesia lolos ke Olimpiade 2020 dengan menembus ranking enam besar.
”Untuk lolos ke Olimpiade, ada yang melalui jalur kualifikasi di setiap benua dan jalur ranking dunia. Kami berusaha agar atlet Indonesia lolos melalui jalur ranking karena lebih pasti lolos dibandingkan melalui seleksi,” ujar Gatot.
Syamsudin, pelatih kepala tim karate Indonesia, mengatakan, selain mengumpulkan poin, atlet juga dapat menimba banyak pengalaman, melatih ketajaman serangan, memahami permainan lawan, dan mengembangkan taktik pertandingan. Dengan demikian, kualitas atlet akan semakin baik saat berlaga di Olimpiade.
Hal yang sama diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Marciano Norman. Menurut dia, keberhasilan tim taekwondo Indonesia meraih emas memberikan kepercayaan diri yang tinggi untuk mengejar gelar juara dunia dan medali Olimpiade 2020.
PBTI akan memperkecil jumlah atlet dan hanya memilih yang terbaik untuk lebih sering dikirim bertanding ke luar negeri.
”Asian Games ini menyadarkan kami untuk fokus membina atlet-atlet terbaik saja. Lebih baik sedikit, tetapi menghasilkan medali emas daripada banyak atlet, tetapi tidak menghasilkan apa pun. Kami juga berharap pemerintah mau menyediakan dana besar untuk pembinaan atlet agar mereka juga dapat meraih banyak emas di Olimpiade 2020,” tutur Marciano.