JAKARTA, KOMPAS Juara bertahan Iran bakal ditantang tim penuh ambisi Korea Selatan pada babak final bola voli putra di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (1/9/2018) malam. Saat Iran meraih medali emas di Asian Games Incheon 2014, Korea Selatan hanya merebut perunggu meski berlaga di depan pendukungnya sendiri.
”Iran adalah musuh yang paling sulit dilawan. Namun, pemain kami pantang menyerah dan akan berusaha sebaik mungkin untuk meraih kemenangan,” kata pelatih Korea Selatan, Kim Ho-cul, di Jakarta, Jumat (31/8).
Korsel lolos ke final setelah menang atas Taiwan pada babak semifinal dengan skor 3-2. Sementara Iran melaju mulus ke final setelah menggulung Qatar lewat permainan yang tidak seimbang dengan skor 3-0.
Sebelum laga final akan digelar laga perebutan medali perunggu. Qatar akan bertemu dengan Taiwan di lokasi yang sama pada pukul 10.00.
Sementara itu, tim putra Indonesia gagal berbicara lebih banyak. Tim nasional harus puas berebut posisi kelima melawan Jepang.
Pelatih voli putra Indonesia, Samsul Jais, memanfaatkan kesempatan bertanding di Asian Games untuk mengukur kemampuan timnya. Pada Kejuaraan Asia di Gresik, tahun lalu, Samsul mampu membawa Indonesia berada di peringkat keempat. Tim putra Indonesia telah menghadapi Arab Saudi, Kirgistan, Thailand, Korsel, serta Jepang.
Di bagian putri, perebutan medali emas terjadi antara Thailand dan China. Tim putri Korsel akan berhadapan dengan Jepang untuk memperebutkan perunggu. Kedua pertandingan itu juga akan dilangsungkan pada hari Sabtu. (IND)