New York, Jumat Pertandingan melawan saudara sendiri selalu terasa berat bagi Serena dan Venus Williams. Meski demikian, Serena dan Venus selalu bersaing sekompetitif mungkin saat undian turnamen mempertemukan mereka.
Itu terlihat dalam pertemuan keduanya pada babak ketiga Amerika Serikat Terbuka di Flushing Meadows, New York, Sabtu (1/9/2018) pagi waktu Indonesia. Serena menang dengan skor telak, 6-1, 6-2, tetapi bukan berarti kemenangan didapat dengan mudah.
”Venus adalah lawan tersulit saya, tetapi dia juga sahabat terbaik saya. Dia adalah orang yang membuat saya masih ada di sini. Jadi, saat harus bertemu, ini menjadi pertandingan sulit. Saat salah satu dari kami kalah, kami ikut merasakannya,” kata Serena.
Tak hanya bagi Serena dan Venus, pertemuan dua bersaudara paling kompetitif di arena tenis itu juga selalu membuat ayah mereka, Richard Williams, tak nyaman. Richard adalah pelatih pertama Williams bersaudara.
”Mudah-mudahan, kali ini, ayah saya tidak menonton. Ini akan berat baginya. Namun, saya sempat berbicara dengannya sebelum pertandingan. Kami tetap harus tampil sebaik mungkin,” lanjut Serena.
Sikap kompetitif diperlihatkan kedua petenis dengan adu pukulan keras dan tajam ibarat tanpa belas kasihan. Serena juga beberapa kali mengepalkan tangan saat meraih poin, termasuk saat membuat as kesepuluh.
Namun, saat kemenangan diraih, tak ada selebrasi kemenangan yang biasa dilakukan Serena. Juara Grand Slam sebanyak 23 kali itu biasanya melambaikan tangan ke arah penonton sambil memutarkan badan seperti penari. Namun, setelah mengalahkan Venus, dia hanya memeluk sang kakak, bahkan tanpa senyum.
”Saya pikir itu adalah penampilan terbaik dia saat melawan saya. Saya tak terlalu banyak melakukan kesalahan, tetapi dia selalu melakukan hal yang tepat,” kata Venus.
Serena menilai, penampilan melawan Venus menjadi penampilan terbaiknya sejak dia kembali bertanding pada Maret 2018. Dia absen dari kompetisi sejak akhir Januari 2017 karena hamil dan melahirkan putri pertamanya.
”Saya bermain dengan baik malam ini. Mungkin yang terbaik sejak saya kembali lagi. Saya bekerja keras untuk tampil lagi seperti ini,” kata Serena yang akan melawan Kaia Kanepi pada babak keempat. Kanepi adalah petenis yang menyingkirkan unggulan teratas, Simona Halep, pada babak pertama.
Persaingan Venus dan Serena yang sudah berlangsung 20 tahun dalam 30 pertemuan—Serena menang 18 kali—dipuji oleh juara Wimbledon, Novak Djokovic. Menurut dia, dia tidak akan mampu menghadapi tantangan jika harus melawan adiknya dalam turnamen.
”Sangat impresif. Saya sangat menghormati mereka. Apa yang telah mereka lakukan dalam karier menjadi inspirasi bagi kami. Saya membayangkan, jika ada di posisi mereka, mungkin saya tidak akan sanggup melakukannya,” kata Djokovic yang memiliki dua adik, Marko dan Jorge, yang juga menjadi petenis profesional.
Djokovic, yang ditempakan sebagai unggulan keenam, akan melawan Richard Gasquet pada babak ketiga, Minggu pagi waktu Indonesia. Pada pertandingan lain, Roger Federer akan berhadapan dengan Nick Kyrgios.
Momen berat
Juara bertahan, Rafael Nadal, melalui perlawanan tangguh petenis muda Rusia, Karen Khachanov (22 tahun), untuk mendapat tiket babak keempat. Nadal harus bermain selama 4 jam 23 menit untuk mengalahkan Khachanov, 5-7, 7-5, 7-6 (7), 7-6 (3).
”Saya sangat senang bisa melalui situasi yang sulit. Ada momen-momen berat saat bertanding karena dia tampil agresif. Ada yang harus saya perbaiki untuk babak berikutnya, tetapi saya senang dengan pertandingan tadi, berarti saya punya kesempatan untuk mengembangkan diri,” kata Nadal.
Kemenangan juga diraih Juan Martin del Potro dari Fernando Verdasco. Petenis Argentina unggulan ketiga itu menang, 7-5, 7-6 (6), 6-3. (AP/REUTERS/IYA)