Duel di Lapangan Keras
Pusat Tenis Nasional Billie Jean King di Flushing Meadows akan menjadi lokasi pertemuan perdana Rafael Nadal dan Dominic Thiem di luar lapangan tanah liat.
NEW YORK, MINGGU Rafael Nadal dan Dominic Thiem telah bertemu 10 kali, yang semuanya berlangsung di lapangan tanah liat. Kali ini, mereka akan bersaing di lapangan keras Flushing Meadows, New York, AS. Thiem pun menantikan laga itu.
Pertemuan itu akan terjadi pada perempat final Grand Slam Amerika Serikat Terbuka, Selasa (4/9/2018) waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia. ”Saya menantikan pertemuan itu, untuk pertama kalinya di lapangan keras,” ujar Thiem setelah menyingkirkan finalis AS Terbuka 2017, Kevin Anderson, 7-5, 6-2, 7-6 (7-2) pada babak keempat, Minggu.
Nadal dan Thiem telah bertemu 10 kali pada berbagai turnamen di lapangan tanah liat sejak 2014, termasuk tiga kali di arena Grand Slam Perancis Terbuka. Nadal tampil dominan dengan memenangi tujuh laga.
”Di tanah liat, dia adalah tantangan terbesar. Sangat sulit mengalahkannya. Saya harap pertandingan bisa lebih nyaman untuk saya di lapangan keras,” ujar Thiem, petenis Austria berperingkat kesembilan dunia.
Nadal menilai Thiem sebagai salah satu petenis muda yang selalu menyulitkannya. Apalagi, dia punya catatan bagus di arena Grand Slam meski belum pernah juara.
Bagi Thiem, laga melawan Nadal di Flushing Meadows menjadi perempat final pertamanya pada turnamen Grand Slam di luar lapangan tanah liat. Thiem pun disebut sebagai petenis spesialis lapangan tanah liat seperti Nadal.
Sebanyak delapan dari 10 gelar juara turnamen ATP didapatnya di tanah liat. Di arena Grand Slam, hanya di Perancis Terbuka dia bisa tampil pada perempat final, termasuk semifinal pada 2016 dan 2017, serta final 2018. Di luar Paris, statistik menang kalahnya pada babak keempat adalah 0-6.
Thiem sebenarnya memiliki peluang besar ke perempat final AS Terbuka 2017. Pada babak keempat melawan Juan Martin Del Potro, dia memenangi dua set awal dan membuat dua match point pada set keempat, tetapi akhirnya kalah 6-1, 6-2, 1-6, 6-7 (1-7), 4-6.
Sangat dekat
”Saya sudah sangat dekat pada tahun lalu, sangat menyakitkan kalah seperti itu. Saya pun senang sekarang bisa ke perempat final, apalagi menang atas salah satu petenis terbaik saat ini. Namun, yang paling penting, saya puas dengan penampilan tadi,” tutur Thiem yang berusia 25 tahun pada 3 September.
Penampilan gemilang Thiem saat mengalahkan Anderson membuat Nadal harus waspada. Apalagi, sang juara bertahan ini dibuat kesulitan oleh lawannya pada dua babak terakhir.
Pada babak keempat, dia bermain empat set melawan Nikoloz Basilashvili, 6-3, 6-3, 6-7 (6-8), 6-4. Padahal, pada satu-satunya pertemuan mereka di Perancis Terbuka 2017, Nadal menang telak, 6-0, 6-1, 6-0. Pada babak ketiga, Nadal juga bermain empat set melawan petenis muda Rusia, Karen Khachanov.
”Dua pertandingan beruntun sangat berat. Dia memiliki pukulan sangat keras. Saya kesulitan untuk mengontrol permainan,” kata Nadal tentang laga melawan Basilashvili.
Meski demikian, Nadal tak resah harus menjalani dua laga ketat. ”Selama tubuh saya baikbaik saja, tak ada masalah,” kata Nadal yang tak lagi menggunakan bebat pada lutut kanannya seperti ketika melawan Khachanov.
Pemenang antara Nadal melawan Thiem akan berhadapan dengan Juan Martin del Potro atau John Isner pada semifinal. Del Potro, yang menjadi unggulan ketiga, menang mudah atas petenis muda Kroasia, Borna Coric, 6-4, 6-3, 6-1. Adapun Isner menyingkirkan Milos Raonic lewat pertarungan lima set, 3-6, 6-3, 6-4, 3-6, 6-2.
Pada tunggal putri, Serena Williams melanjutkan langkah ke perempat final melawan Karolina Pliskova. Pada babak keempat, Serena menang atas Kaia Kanepi, 6-0, 4-6, 6-3. Kanepi adalah petenis yang mengalahkan unggulan teratas, Simona Halep, pada babak pertama. (ap/iya)