Ketika Ronaldo Memilih Berjemur di Sardinia
Di atas dek sebuah yacht yang berlayar di sekitar Pulau Sardinia, Italia, mega bintang Juventus dan Portugal, Cristiano Ronaldo, bersama kekasihnya, Georgina Rodriguez, menikmati hangatnya sinar matahari.
Ronaldo tampak tersenyum sambil memejamkan mata.
Peristiwa itu diabadikan dan diunggah di akun Instagram milik Georgina, Senin (3/9/2018). Mereka berdua sudah sering berlibur dan menyebarkan foto mereka ke media sosial, tetapi foto di Sardinia itu berbeda dan menunjukkan kekuatan sekaligus sisi manusiawi seorang CR7, julukan Ronaldo.
Foto itu lantas menjadi bahan berita di berbagai media karena Ronaldo berlibur ketika rekan-rekannya, sesama pemain kelas dunia, sedang dipanggil tim nasional masing-masing untuk menjalani laga persahabatan dan laga Liga Nasional, kompetisi antarnegara di Eropa yang baru pertama kali diadakan. Liga Nasional akan mulai bergulir Kamis (6/9). Adapun liga-liga Eropa libur selama sepekan.
Meskipun pekan ini timnas Portugal akan menghadapi Kroasia (laga persahabatan) dan Italia (laga Liga Nasional), Ronaldo berani menolak panggilan Pelatih Portugal Fernando Santos. Ronaldo memilih memanfaatkan jeda itu untuk ”menyepi”, beristirahat, dan merenung.
Menghadapi pemain sekelas Ronaldo, Santos lantas hanya bisa menurut. Ia membebaskan Ronaldo untuk tidak bergabung dengan timnas.
”Saya memutuskan untuk memberinya waktu beradaptasi (di Juventus),” kata Santos.
Inilah kekuatan seorang Ronaldo. Jika penolakan itu dilakukan oleh pemain lain yang tidak sehebat dan setenar Ronaldo, bisa jadi pemain tersebut akan dicap kurang ajar dan dianggap tidak nasionalis karena lebih mengutamakan klub dari- pada panggilan negara.
Namun, yang dihadapi Santos adalah Ronaldo yang sedang frustrasi karena dalam tiga laga pertamanya bersama Juventus, mantan pemain Manchester United dan Real Madrid itu belum mencetak gol. Padahal, Ronaldo adalah pemain dengan gaji termahal di Serie A, yaitu 31 juta uero atau Rp 538,1 miliar per musim.
Laman The Sun, dalam artikelnya, menduga bahwa Ronaldo yang kini berusia 33 tahun ini ingin mengurangi frekuensi turun di laga internasional agar bisa mempertahankan kualitasnya. Selama ini, ia jarang absen bersama Portugal meski dalam laga persahabatan sekalipun.
Permintaan Ronaldo itu sekaligus membuktikan sisi manusiawinya. Seorang mega bintang yang kini sedang dinominasikan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA bisa juga merasa takut kehilangan sentuhan ajaibnya. Takut tidak bisa memenuhi ekspektasi tinggi fans Juventus.
”Sepak bola Italia memiliki kesulitannya sendiri dan Ronaldo hanya butuh waktu,” kata Pelatih Juventus Massimiliano Allegri seperti dikutip ESPN.
Menurut Allegri, Ronaldo akan membaik setelah jeda internasional ini.
Sementara Italia, tempat Ronaldo berkarier saat ini, sedang cemas. Setelah gagal tampil di Piala Dunia Rusia 2018, Italia ingin bangkit kembali melalui Liga Nasional.
Masalahnya, Pelatih Italia Roberto Mancini merasa para pemain Italia kurang jam terbang. Mereka tidak seperti Ronaldo yang justru sudah terlalu sering bermain dan butuh istirahat. (AP/REUTERS/DEN)