Nadal Lolos dari Thiem
Rafael Nadal lolos dari hadangan Dominic Thiem, sesama jago di tanah liat, di lapangan keras Flushing Meadows, New York. Tekanan berikutnya adalah Juan Martin del Potro di semifinal.
New York, Selasa Saat tampil dalam final Wimbledon 2008 melawan Roger Federer, Nadal menenangkan pelatihnya, Toni Nadal. Hujan sekitar 30 menit pada set kelima mengganggu pertandingan itu untuk kedua kalinya. Nadal memenangi dua set awal, lalu disamai oleh Federer pada dua set berikutnya.
”Tenang, saya masih bisa mengontrol keadaan. Federer bisa memenangi pertandingan ini, tetapi saya takkan kalah,” kata Nadal kepada Toni, yang juga pamannya, saat jeda karena hujan.
Kembali ke lapangan, Nadal mengatasi tekanan yang diberikan Federer dan memenangi final itu, 6-4, 6-4, 6-7 (5-7), 6-7 (8-10), 9-7. Dari final yang disebut sebagai pertandingan tenis terbaik dalam era terbuka itu, Nadal meraih gelar pertamanya di Wimbledon.
Ketenangan dan kepercayaan diri itu diperlihatkan lagi ketika melawan Thiem dalam semifinal Amerika Serikat Terbuka, Selasa (4/9/2018) malam waktu setempat atau Rabu pagi waktu Indonesia. Gagal merebut satu gim pun pada set pertama, Nadal melaju ke semifinal dengan skor 0-6, 6-4, 7-5, 6-7 (4-7), 7-6 (7-5). Pertandingan yang berlangsung 4 jam 49 menit itu berakhir pada Rabu pukul 02.04 waktu setempat dan menjadi pertandingan terlama pada AS Terbuka tahun ini.
”Setelah set pertama, saya katakan pada diri sendiri supaya ’bangun’. Saya lupakan set pertama dan dengan hasrat yang tak pernah hilang untuk tenis, saya bisa bertahan,” kata Nadal yang melompati net untuk memeluk Thiem seusai pertandingan.
Dalam momen itu, Nadal meminta maaf sekaligus memuji Thiem, petenis yang dalam dua tahun terakhir menjadi rival beratnya di lapangan tanah liat. Sepuluh pertemuan sebelumnya terjadi di lapangan berkarakter lambat itu, dan Nadal memenangi tujuh laga.
Agresif
Sebelum berhadapan untuk pertama kalinya di luar lapangan tanah liat, Thiem yang berperingkat kesembilan dunia itu menyatakan optimismenya untuk mengalahkan Nadal. Keyakinan itu diperlihatkan melalui permainan agresif pada set pertama.
Servis keras, pengembalian servis yang bisa menghasilkan poin, serta backhand satu tangan Thiem yang menukik tajam membuat Nadal tak bisa memenangi satu gim pun. Carlos Moya, pelatihnya saat ini, dan keluarga Nadal di tribune mulai resah.
Asosiasi Tenis Profesional (ATP) mencatat, dari 1.106 pertandingan dalam arena profesional, ini menjadi laga kelima Nadal dengan kalah 0-6 pada set pertama. Dia pernah mengalami hal yang sama saat melawan Philipp Kohlschreiber (babak ketiga Miami Masters 2018), Mikhail Youzhny (final ATP Chennai 2008), Federer (final Wimbledon 2006), dan Andy Roddick (babak kedua AS Terbuka 2004).
Dengan pengalaman menghadapi situasi kritis, ketenangan, keyakinan, serta perubahan taktik, Nadal mulai bangkit. Poin didapat dengan kesabarannya bermain reli hingga Thiem membuat kesalahan. Saat melancarkan servis dengan sudut lebar, Nadal berusaha mendapat poin dari servis dan voli.
Persaingan ketat berjalan hingga set kelima. Thiem menggagalkan dua break point Nada pada gim kelima dan ke-11. Kegagalan mematahkan servis Thiem pada skor 5-5 (0-40), bahkan, dikatakan Nadal, membuatnya ”patah hati”.
Nadal akhirnya mendapat poin terakhir saat tiebreak—AS Terbuka menjadi satu-satunya Grand Slam yang memakai tiebreak pada set penentuan—ketika bola overhead volley Thiem tak bisa menyeberangi net.
Tim dan penggemar Nadal yang semula cemas, termasuk pelatih klub basket NBA Golden State Warriors, Steve Kerr, berteriak girang. Adik Nadal, Maria Isabel Nadal, bahkan menangis melihat perjuangan kakaknya.
”Ini akan menjadi pertandingan yang tak akan saya lupakan. Saya pikir dalam pertandingan seperti tadi seharusnya tak ada yang kalah, tetapi itu tetap harus terjadi,” komentar Thiem yang didukung kekasihnya, Kristina Mladenovic, petenis Perancis.
Lepas dari Thiem, Nadal akan menghadapi tekanan berat berikutnya pada semifinal. Del Potro, yang mengalahkan John Isner, 6-7 (5-7), 6-3, 7-6 (7-4), 6-2, menjadi lawan Nadal untuk ke-17 kalinya. Meski hanya memenangi lima pertandingan, Del Potro selalu menjadi lawan yang membahayakan dengan servis dan lecutan forehand-nya yang sangat tajam.
Pada pertandingan lain, juara bertahan tunggal putri Sloane Stephens tersingkir setelah dikalahkan petenis Latvia, Anastasija Sevastova, 2-6, 3-6. Di semifinal, dia akan melawan Serena Williams yang menang atas Karolina Pliskova, 6-4, 6-3. (AP/IYA)