Gelar juara dunia yang disandang membuat Perancis percaya diri menghadapi Jerman. Apalagi, para pemainnya selalu tampil sebagai pemain utama di berbagai klub elite Eropa.
MUENCHEN, RABU Tim nasional Perancis akan bertandang ke Muenchen untuk melawan Jerman pada laga pembukaan Liga Nasional UEFA, Kamis (6/9/ 2018). Perancis datang dengan penuh kepercayaan diri setelah menjadi juara Piala Dunia 2018, Juli lalu.
”Memiliki gelar juara memperkuat percaya diri kami. Gelar juara dunia ini harus dikelola, bukan sebagai beban, melainkan sebagai penyemangat. Dengan segala aspek positif sebagai juara dunia, baik dari sisi olahraga maupun psikologi, ini memberi dorongan yang kuat,” kata Didier Deschamps, pelatih timnas Perancis, Rabu (5/9).
Para pemain Perancis datang ke pusat pelatihan di Clairefontaine, luar kota Paris, Selasa (4/9), dengan suasana ceria. Sebagian besar di antara mereka adalah para pemain yang membawa Perancis menjadi juara dunia.
Selain karena baru saja menjadi juara, para pemain Perancis juga memiliki kepercayaan diri yang tinggi karena mereka selalu tampil sebagai pemain utama di klub masing-masing. Antoine Griezmann dan Thomas Lemar menjadi andalan di Atletico Madrid, Kylian Mbappe di Paris-Saint Germain, N’Golo Kante di Chelsea, Nabil Fekir di Lyon, Raphael Varane di Real Madrid, serta Samuel Umtiti dan Ousmane Dembele di Barcelona.
Dengan selalu tampil sebagai pemain utama, skuad ”Les Bleus” berada dalam kondisi puncak menghadapi Jerman. Hanya kiper Hugo Lloris yang absen karena cedera paha.
Posisi kapten pada timnas Perancis akan dialihkan dari Lloris kepada Blaise Matuidi atau Raphael Varane.
Perancis diperkirakan bermain menyerang dengan formasi 4-4-2. Griezmann dan Mbappe akan dimainkan sebagai penyerang karena keduanya memiliki kecepatan dan akurasi dalam mencetak gol.
Serangan cepat akan menjadi andalan Perancis untuk melawan Jerman, yang diperkirakan ingin mendominasi penguasaan bola. Tusukan yang efektif dengan umpan terobosan dan serangan balik akan menjadi senjata yang mematikan milik Perancis.
Dukungan dari lini tengah yang agresif, seperti Paul Pogba, Kante, Lemar, dan Matuidi, dapat membuat serangan Perancis lebih efektif. Pasokan bola dari para gelandang sangat diperlukan agar Griezmann dan Mbappe leluasa mendobrak pertahananan Jerman yang kokoh.
Para gelandang papan atas itu juga tajam dalam menyerang dari lini kedua. Bola-bola yang lepas dari Mbappe dan Griezmann masih dapat diubah menjadi gol oleh para gelandang itu.
Tak bisa diremehkan
Namun, Perancis tetap tidak boleh meremehkan Jerman yang terpuruk pada fase grup Piala Dunia Rusia 2018.
Lini pertahanan harus tetap rapat agar serangan Jerman dapat dibendung sebelum mendekati gawang.
Penampilan buruk pada Piala Dunia 2018 membuat Jerman mendapat sorotan dari banyak pihak. Semua warga Jerman ingin timnas mereka mulai bangkit pada laga melawan Perancis.
”Kami selalu diamati dan di bawah tekanan. Namun, saya tetap yakin pada kelas dan kualitas kami. Tim piala dunia kami sangat bagus, tetapi tidak tampil dengan baik,” kata Joachim Loew, Pelatih Jerman.
Pada laga kali ini, Jerman tidak diperkuat pemain senior Mesut Oezil. Namun, Loew tetap mempertahankan sebagian besar pemain yang dibawa ke Rusia.
Penyerang Jerman, Thomas Mueller, ingin timnya merebut kemenangan pada laga melawan juara dunia itu. Kemenangan atas Perancis dapat membantu timnya untuk bangkit.
Liga Nasional UEFA berlangsung dua tahun sekali, diikuti 55 negara anggota UEFA, yang dibagi dalam empat level. Liga A terdiri atas 12 tim teratas yang dibagi dalam empat grup. Jerman, Perancis, dan Belanda berada di Grup A1. Juara grup maju ke semifinal, sedangkan peringkat terbawah grup terdegradasi ke Liga B. (AFP/AP/ECA)