Kei Nishikori dan Naomi Osaka menciptakan sejarah bagi Jepang. Meski belum meraih gelar juara Grand Slam, mereka menunjukkan bahwa Jepang adalah salah satu kekuatan tenis Asia.
NEW YORK, RABU Kemenangan petenis Jepang, Kei Nishikori dan Naomi Osaka, di Flushing Meadows, New York, Rabu (5/9/2018), membuat Jepang untuk pertama kali memiliki semifinalis tunggal putra dan putri pada Grand Slam yang sama. Prestasi mereka lebih baik daripada Shuzo Matsuoka dan Kimiko Date yang mencapai perempat final Wimbledon 1995.
Osaka mencapai semifinal terlebih dulu dengan mengalahkan Lesia Tsurenko (Ukraina), 6-1, 6-1, hanya dalam waktu 57 menit. Sekitar 4 jam kemudian, Nishikori menyusul langkah Osaka dengan mengalahkan Marin Cilic, 2-6, 6-4, 7-6 (5), 4-6, 6-4. Ini menjadi pembalasan atas kekalahan Nishikori dari Cilic pada final AS Terbuka 2014.
”Kemenangan ini sangat berarti bagi saya. Awalnya, saya takut dan gugup saat akan bertanding. Akan tetapi, saya akhirnya senang karena bisa bermain dengan baik,” kata Osaka.
Jepang menjadi salah satu dari lima negara di Asia yang telah menghasilkan petenis juara Grand Slam. Empat negara lainnya adalah China, Taiwan, India, dan Kazakhstan. Namun, hanya Li Na (China) yang pernah menjadi juara pada nomor tunggal, yaitu di Perancis Terbuka 2011 dan Australia Terbuka 2014.
Negara lain, termasuk Jepang, memiliki juara-juara Grand Slam pada ganda putra, putri, dan campuran. Dari Jepang, ada Rika Hiraki dan Ai Sugiyama yang menjuarai nomor ganda pada rentang 1997 hingga 2003.
Meski demikian, Jepang memiliki petenis-petenis berperingkat 100 besar dunia, baik di putra maupun putri. Pada nomor putra ada Nishikori di peringkat ke-19, Taro Daniel (64), dan Yuichi Sugita (91). Di putri ada Osaka (19) dan Kurumi Nara (99).
Tenis juga makin populer di negara yang lebih mengenal bisbol itu. Saat Nishikori menjadi finalis putra pertama Asia di Grand Slam empat tahun lalu itu, ratusan orang menonton bersama di sebuah gedung pertemuan di Matsue, kampung halaman petenis berusia 28 tahun itu. Tahun ini kemungkinan akan ada dua acara serupa.
Semifinal tunggal putri, antara Osaka melawan Madison Keys (AS), berlangsung Kamis malam waktu New York atau Jumat siang waktu Indonesia dan Jepang. Adapun semifinal Nishikori melawan Novak Djokovic digelar keesokan harinya.
”Semoga kami mendapat hasil baik pada pekan ini,” kata Nishikori. Ia pun menjadi sumber inspirasi bagi Osaka yang untuk pertama kali akan tampil di arena Grand Slam.
Kebangkitan Nishikori
Hasil yang dicapai di AS Terbuka menjadi rangkaian kebangkitan Nishikori pada 2018. Setahun lalu, dia tak tampil di Flushing Meadows dan absen hingga akhir musim karena cedera pergelangan tangan kanan. Cedera itu terjadi saat latihan, dua pekan menjelang AS Terbuka.
Kondisi tersebut membuat Nishikori menghindar dari tenis. Selama sebulan lamanya, dia, bahkan, tak pernah nonton pertandingan tenis.
”Jika nonton, saya selalu ingin bermain. Akhirnya selama sebulan saya tidak mengerjakan apa-apa selain pemulihan,” kata petenis yang pernah berperingkat ke-4 dunia pada 2015 ini.
Pada 2018, Nishikori memulai penampilan dengan tampil pada dua turnamen ATP Challenger, turnamen yang levelnya berada di bawah rangkaian turnamen ATP World Tour. Dia melewatkan Australia Terbuka.
Petenis yang dilatih Michael Chang ini mulai bangkit memasuki pertengahan musim. Dia tampil pada final Monte Carlo Masters, babak keempat Perancis Terbuka, perempat final Wimbledon, dan sekarang, semifinal AS Terbuka. ”Saya tak punya beban. Hanya menikmati dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” katanya.
Sementara itu, meski belum pernah tampil dalam semifinal Grand Slam, Osaka memiliki pengalaman mengalahkan petenis-petenis top dunia. Maret lalu, dia menjuarai WTA Premier Indian Wells setelah mengalahkan petenis top, di antaranya Maria Sharapova, Karolina Pliskova, dan Simona Halep.
Jika pada semifinal bisa mengalahkan Keys, finalis AS Terbuka 2017, dia akan melebihi prestasi seniornya, Kimiko Date. Date menjadi petenis putri terakhir Jepang yang tampil pada semifinal Grand Slam, yaitu di Wimbledon 1996. (AP/IYA)