Siklus Baru ”Albiceleste”
Timnas sepak bola Argentina berupaya membangun kembali kejayaannya dari titik nol. Tidak ada lagi barisan bintang seperti Sergio Aguero, Nicolas Otamendi, dan Lionel Messi di tim itu.
LOS ANGELES, JUMATTimnas sepak bola Argentina memasuki siklus baru pasca-kegagalan di Piala Dunia Rusia 2018. Tim ”Albiceleste” kini dibangun ulang tanpa barisan senior yang selama ini menjadi ikon di tim itu.
Argentina akan mengawali era baru dengan menghadapi Guatemala dalam laga persahabatan di Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu (8/9/2018) pukul 08.00 WIB. Ini adalah laga pertama Albiceleste setelah disingkirkan Perancis, 3-4, di babak 16 besar Piala Dunia Rusia.
Menariknya, tak ada sejumlah nama besar di daftar pemain Argentina untuk duel dengan Guatemala berikut laga kontra Kolombia di New York, Rabu (12/9). Dari total 28 pemain di skuad Argentina saat ini, hanya 9 atau sepertiga yang tampil di Piala Dunia Rusia, Juni-Juli lalu.
Albiceleste pun ibarat tim baru yang nyaris tidak lagi dikenali. Di barisan depan, misalnya, tidak ada lagi nama Sergio Aguero dan Gonzalo Higuain yang malang melintang di liga-liga papan atas Eropa. Tidak ada pula Ever Banega dan Angel Di Maria yang rutin tampil di Rusia.
Perubahan masif juga terlihat di lini belakang, sektor terlemah Albiceleste selama tampil di Piala Dunia Rusia. Tidak lagi ada palang pintu senior seperti Javier Mascherano, Nicolas Otamendi, dan Marcos Rojo.
Satu lagi perubahan, yang paling menonjol adalah absennya megabintang serta pemilik rekor gol Albiceleste, Lionel Messi. Penyerang yang mengemas 65 gol untuk Argentina itu memilih beristirahat sementara dari timnas.
Messi dikabarkan masih sakit hati akibat kritik masif dari pers dan publik Argentina setelah gagal di Piala Dunia Rusia. Pemain berjuluk ”La Pulga” itu memilih memanfaatkan waktu luangnya selama jeda internasional untuk mengantar kedua anaknya, Thiago dan Mateo, ke sekolah.
”Rasanya aneh datang berlatih (di timnas Argentina) dan Messi tidak ada di sana,” tutur Nicolas Tagliafico, bek sayap dan kapten baru tim Argentina, seperti dikutip TyC Sports.
Meskipun demikian, Argentina masih membuka pintu lebar bagi Messi jika ia ingin kembali membela timnas.
Komitmen itu ditunjukkan dengan mengistirahatkan sementara nomor kostum 10 yang bertahun-tahun ia pakai. ”Kami terus mendekatinya. Kita lihat saja nanti ke depan apakah ia akan masuk daftar (skuad) atau tidak,” ungkap Lionel Scaloni, pelatih sementara Argentina, dikutip dari Goal.com.
Scaloni sementara ini mengisi kekosongan pelatih di Albiceleste menyusul dipecatnya Jorge Sampaoli seusai kegagalan di Rusia. Mantan asisten Sampaoli itu belum bisa dipastikan bakal menjabat pelatih tetap di tim itu.
Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) sebetulnya mengincar Riacardo Gareca, mantan penyerang Albiceleste, sebagai pelatih tetap pengganti Sampaoli. Karier Gareca dianggap sukses setelah meloloskan Peru ke Piala Dunia Rusia setelah 36 tahun absen di turnamen akbar itu.
Sayangnya, Gareca telanjur menandatangani kontrak baru di Peru hingga 2021 seusai keberhasilan di Rusia. Hingga kini, AFA belum menemukan kandidat penggantinya.
Scaloni tidak peduli dengan statusnya yang hanya pelatih interim. Ia fokus kepada tugas yang diberikannya, yaitu menyiapkan generasi baru Albiceleste untuk Copa America 2019 di Brasil dan Piala Dunia Qatar 2022.
Keputusan berani
Scaloni mengaku tidak gentar akan kritik karena tidak memanggil sejumlah bintang seperti Aguero dan Higuain yang tampil mengecewakan di Rusia. ”Semua keputusan adalah demi kebaikan timnas dan tujuan masa depan. Kami butuh menambah orang di petualangan baru ini. Ini saatnya untuk peremajaan,” ujarnya.
Salah satu keputusan Scaloni yang dianggap berani adalah memanggil Mauro Icardi (25). Striker andalan Inter Milan itu minim jam terbang di timnas. Ia hanya tiga kali membela Albiceleste, yaitu di kualifikasi Piala Dunia Rusia.
Keputusan berani lainnya adalah memanggil striker Giovanni Simeone (23), anak dari Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone. Striker yang telah mengemas satu gol untuk Fiorentina di musim baru Liga Italia itu belum pernah membela timnas senior.
Giovanni sepertinya bakal tampil sebagai pemain inti bersama Christian Pavon dan Gonzalo Martinez di lini depan Argentina saat menghadapi Guatemala. ”Saya sangat bahagia saat Lionel (Scaloni) memanggil saya. Ini hal emosional. Saya akan mengerahkan segalanya untuk tim ini,” ujar Giovanni kepada Mundo Albiceleste.
Sementara itu, Brasil masih mempertahankan pasukan lamanya ketika menghadapi AS di laga persahabatan Sabtu pagi ini. Brasil masih diasuh Tite, pelatih lamanya. (JON)