GIANYAR, KOMPAS — Insiden terjadi dalam lomba lari internasional Maybank Bali Marathon 2018 pada Minggu (9/9/2018) pagi. Seorang peserta lomba lari kategori 10 kilometer (10K) diduga terjatuh menjelang akhir lomba kemudian meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit di Gianyar.
Keterangan yang diperoleh Kompas, peserta lomba lari 10K dalam Maybank Bali Marathon 2018 yang meninggal itu adalah Denny Handoyono (50). Denny mendapat pertolongan awal dari petugas medis dalam ambulans PMI ketika peserta lomba lari itu diterima petugas PMI dan selanjutnya dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit Kasih Ibu Saba, Gianyar.
”Pasien diterima di rumah sakit dalam kondisi sudah meninggal,” kata Direktur RS Kasih Ibu Saba I Gede Ngurah Buana yang ditemui di rumah sakit itu, Minggu siang.
Buana menambahkan, pihak rumah sakit juga menerima empat pasien lain dari peserta lomba lari MBM dengan permasalahan yang berbeda, yakni 1 pasien terkilir, 2 pasien mengalami peningkatan suhu tubuh (heat stroke), dan 1 pasien mengalami patah tulang.
Dalam sesi jumpa pers seusai lomba, Project Manager Maybank Bali Marathon 2018 Wahyu Rizki membenarkan terjadi beberapa insiden yang menimpa sejumlah peserta lomba, antara lain peserta terjatuh dan kelelahan. Panitia sudah menyiapkan ambulans dan petugas medis untuk memberikan pertolongan awal kepada peserta lomba.
”Beberapa peserta langsung dibawa dengan ambulans ke rumah sakit terdekat untuk ditangani lebih intensif,” kata Rizki di Taman Safari Bali Safari and Marine Park, Gianyar.
Ditemui di RS Kasih Ibu Saba, Rizki membenarkan bahwa seorang peserta lomba lari 10K meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Rizki menyatakan, petugas medis dari PMI sudah memberikan pertolongan pertama hingga melakukan resusitasi untuk memulihkan keadaan korban dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sebelumnya, Project Director Maybank Bali Marathon 2018 Eri Budiono menyatakan, seluruh peserta lomba lari MBM 2018 mendapat perlindungan asuransi dari Allianz yang merupakan sponsor MBM. Eri menambahkan, panitia sudah mengantisipasi insiden terhadap peserta, antara lain dengan menyiapkan marshal dan menempatkan ambulans di sejumlah lokasi di rute lomba lari.
Antusias
Terdapat tiga nomor lomba dalam MBM 2018, yakni maraton, setengah maraton, dan 10K. Adapun rute lomba lari MBM 2018 sama dengan rute tahun lalu yang melewati wilayah Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Klungkung. Panitia penyelenggara juga mengadakan lomba sprint untuk anak-anak, dan lomba bagi pengguna kursi roda yang menempuh jarak 5 kilometer.
Panitia menyebutkan, jumlah peserta MBM 2018 lebih banyak daripada MBM 2017. Peserta MBM 2018 mencapai lebih dari 10.000 pelari yang berasal dari 46 negara, termasuk Indonesia. Sejumlah figur publik Tanah Air mengikuti ajang MBM 2018, antara lain Bima Arya Sugiarto dan Sandiaga Uno. Ini menunjukkan MBM menjadi acara olahraga tahunan yang diminati pelari dari mancanegara.
”Melihat animo peserta yang besar, kami mengagendakan MBM kembali digelar tahun depan,” kata Eri.
Eri menambahkan, penyelenggaraan lomba di Bali memiliki daya tarik kuat bagi peserta. ”Ini juga menjadi ajang promosi bagi Bali,” ujar Eri.
Pada MBM 2018 di kategori maraton (42,195 km) terbuka dikuasai para pelari profesional asal Kenya. Cosmas Matolo Muteti menjadi juara maraton putra dengan waktu 2 jam 15 menit 25 detik dan Rebecca Jepchirchir Korir menjuarai lomba maraton putri dengan waktu 2 jam 45 menit 29 detik.
Kategori pelari maraton putra Indonesia dimenangkan oleh Hamdan Syafril Sayuti dengan waktu 2 jam 35 menit 7 detik. Sementara kategori pelari maraton putri Indonesia, juaranya adalah Odekta V Naibaho dengan waktu 2 jam 59 menit 5 detik.