Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso (04), memimpin balapan MotoGP seri San Marino di Sirkuit Marco Simoncelli, Misano, Italia, Minggu (9/9/2018). Pebalap Italia itu finis terdepan mengungguli pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang finis kedua, dan Cal Crutchlow (LCR Honda) yang finis ketiga. Di klasemen pebalap, Marquez masih memimpin dengan 221 poin.
MISANO, MINGGU Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, berjaya dalam balapan di ”rumah” timnya, di Sirkuit Misano, Minggu (9/9/2018). Sayangnya, Ducati urung meraih dua podium tertinggi setelah pebalapnya, Jorge Lorenzo, yang sempat membayangi Dovi, tergelincir di dua putaran terakhir.
Bagi tim Ducati, kemenangan Dovi sangat berarti setelah dalam tiga tahun terakhir pebalap tim Repsol Honda menguasai sirkuit di tanah Italia itu. Bagi Dovi, ini merupakan kemenangan perdananya di Sirkuit Misano.
Pebalap Italia itu begitu gembira karena kemenangan tersebut diraih di hadapan pendukungnya.
”Kami melakukan segalanya dengan sempurna. Kami datang ke sini dengan dasar yang kuat. Kami menemukan kondisi yang aneh pada pekan ini, tetapi kami bisa membalap dengan baik. Ini kemenangan yang sempurna. Saya tidak pernah menang di Misano dan ini adalah sesuatu yang sangat saya inginkan,” ungkap Dovi saat diwawancarai TV MotoGP.
Setelah Ducati memenangi balapan di Sirkuit Mugello melalui Lorenzo, Dovi menyempurnakan balapan kedua di Italia dengan kemenangan kembali untuk tim Ducati.
Sementara pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, juga gembira dengan hasil podium kedua karena sesuai dengan targetnya. ”Balapan tadi sangat sulit. Bertarung melawan Ducati selalu tidak mudah karena mereka sangat kuat. Target saya memang finis di posisi kedua dan hanya kehilangan lima poin. Karena itu, saya terus memaksakan diri untuk berada di belakang mereka. Ini hal bagus karena itu artinya kami sudah siap untuk (balapan berikutnya di) Aragon,” katanya.
Cal Crutchlow (LCR Honda) melengkapi podium ketiga setelah sepanjang balapan konsisten membalap di posisi keempat. Ia mendapat keuntungan meraih posisi ketiga setelah Lorenzo terjatuh.
”Saya sebenarnya lebih suka naik podium di Silverstone karena saya punya daya pacu di sana. Ini membuktikan saya bisa membawa daya pacu di sana ke sirkuit ini. Saya beruntung Jorge jatuh, tetapi itulah batas kami bisa mengendarai di MotoGP ini,” ujar Crutchlow.
Sempat memimpin
Balapan di Misano menjadi ironi bagi Lorenzo. Setelah membuat rekor kecepatan baru di Misano pada kualifikasi hari Sabtu, Lorenzo memulai balapan dari posisi terdepan. Ia bisa memanfaatkan posisinya itu dengan langsung memimpin balapan sejak putaran pertama.
Setelah satu putaran, di belakang Lorenzo berturut-turut ada Dovi, Marquez, Crutchlow, dan pebalap Suzuki, Alex Rins. Dovi bisa merebut posisi terdepan pada 22 putaran tersisa dan sejak itu terus memimpin.
Perebutan posisi kedua sempat terjadi cukup ketat antara Lorenzo dan Marquez. Marquez beberapa kali bisa berada di depan Lorenzo, tetapi pebalap Ducati itu kemudian bisa menyalipnya lagi. Sayangnya, Lorenzo kehilangan kontrol di tikungan delapan, pada dua putaran jelang finis. Posisi kedua pun lepas dari tangan Lorenzo.
Dengan hasil balapan itu, Marquez masih tetap memimpin perolehan poin dengan koleksi 221 poin.
Posisi kedua ditempati Dovi dengan 154 poin, diikuti Valentino Rossi (Movistar Yamaha) di posisi ketiga dengan 151 poin setelah hanya bisa finis di posisi ke-7. Sementara Lorenzo kini berada di posisi ke-4 dengan 130 poin.
Hasil di Misano menjadi peringatan keras bagi tim Yamaha karena motor M1 terlihat semakin kalah bersaing. Sepanjang balapan kemarin, Rossi dan Vinales bahkan tidak mampu mengimbangi kecepatan Suzuki yang menempatkan Rins finis ke-4. (OKI)
