GEBZE, RABU Pecatur Indonesia, Novendra Priasmoro, kehilangan peluang untuk merebut norma grand master ketiga setelah menelan dua kekalahan beruntun pada Kejuaraan Dunia Catur Yunior 2018 di Gebze, Turki, Rabu (12/9/2018). Kekalahan pada babak keenam dan ketujuh membuat Novendra baru mengumpulkan 3,5 poin.
Norma grand master (GM) adalah salah satu syarat untuk menjadi GM pada dunia catur. Pecatur harus mengumpulkan tiga norma GM dan rating 2500 untuk menjadi GM.
Dengan empat babak tersisa, Novendra sudah tidak mungkin mengumpulkan sembilan poin sampai babak kesebelas.
Dengan demikian, Novendra yang saat ini memiliki rating 2498 hanya dapat mengejar target penambahan rating menjadi 2500.
”Target untuk mengejar norma GM ketiga sudah tidak mungkin dipenuhi. Kini, Novendra hanya mengejar target penambahan rating. Untuk menambah rating, Novendra harus memenangi empat babak tersisa,” kata Kristianus Liem, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Catur Seluruh Indonesia.
Pada babak keenam, Novendra kalah dari GM Manuel Petrosyan dari Armenia. Pada babak ketujuh, Novendra kembali takluk pada International Master Martin Percivaldi dari Denmark. Dua kekalahan itu membuat Novendra kehilangan rating sebanyak 13,5 poin.
”Novendra perlu bermain berhati-hati dan tahu kapan harus memaksa menang atau menerima tawaran remis. Satu kesalahan kecil dapat mengakibatkan kekalahan pada ajang ini,” kata Eka Putra Wirya, anggota Dewan Pembina Percasi. (ECA)