LEICESTER, RABU Marcus Rashford (20) kembali membuktikan diri sebagai striker masa depan Inggris dengan mencetak gol saat Inggris mengalahkan Swiss, 1-0, pada laga persahabatan di Stadion King Power, Leicester, Inggris, Rabu (12/9/2018) dini hari WIB. Striker Manchester United itu kini butuh lebih banyak kesempatan berlaga untuk mengasah kemampuannya.
Pemain yang lahir di Wythenshawe, Manchester, Inggris, itu tidak hanya mencetak gol ke gawang Swiss, tetapi juga menyelamatkan muka Pelatih Inggris Gareth Southgate. Tanpa gol kemenangan dari Rashford dan jika Swiss bisa mencetak gol, Southgate bisa saja menjadi pelatih Inggris pertama yang memiliki rekor buruk menelan empat kekalahan beruntun.
Dalam tiga laga terakhir sebelum menghadapi Swiss, Inggris dikalahkan Kroasia, Belgia, dan Spanyol.
Saat menghadapi Swiss kemarin, Inggris bermain buruk pada babak pertama karena Southgate melakukan banyak perubahan. Situasi ini memicu pertengkaran antarpemain di ruang ganti saat turun minum. Untunglah, Rashford kemudian bisa mencetak gol di menit ke-54. ”Kami punya masalah taktik,” kata Southgate.
Akhir pekan lalu, Rashford pula yang dapat menyumbang satu gol untuk Inggris ketika mereka dikalahkan Spanyol, 1-2, dalam laga Liga Nasional. Gol ke gawang Spanyol dan Swiss itu terjadi berkat kemampuan penyelesaian akhir Rashford yang terus berkembang. Dalam 27 laga bersama tim nasional Inggris, Rashford telah mencetak total lima gol.
Dengan usianya yang masih muda, Rashford kini menjadi aset yang sangat berharga bagi skuad Inggris. Ketika striker utama Inggris, Harry Kane, butuh beristirahat dan penyerang Inggris lainnya, Raheem Sterling, masih mengalami cedera, Rashford muncul dan menjaga ketajaman lini depan skuad ”Tiga Singa”, julukan skuad Inggris.
Namun, nasib Rashford di Manchester United (MU) tidak begitu baik. Pelatih MU Jose Mourinho lebih sering menempatkan Rashford di bangku cadangan dan mengandalkan Romelu Lukaku. Rashford baru sekali menjadi pemain mula (starter) untuk MU pada musim ini.
Eks pemain Inggris dan Liverpool, Jamie Carragher, pun menyarankan agar Rashford hengkang dari MU dan pindah ke klub yang dapat memberikan banyak kesempatan untuk bermain. Rashford sulit menjadi striker utama selama masih ada Lukaku.
”Sebagai striker, Anda harus bermain setiap pekan dan Rashford belum menjadi pemain kelas dunia, mungkin nanti ketika dia berumur 23 atau 24 tahun seperti yang dialami Lukaku,” kata Carragher seperti dikutip laman Talksport.
Eks pemain Inggris lainnya, Gary Neville, mengatakan, Rashford harus bisa tampil konsisten. Di MU, Rashford kadang bermain di kiri, kanan, atau tengah.
”Apa yang harus Rashford lakukan dalam 12-18 bulan kedepan adalah memantapkan diri di satu posisi dan setidaknya bermain sebanyak 100 laga dalam posisi yang sama,” kata Neville, seperti dikutip laman Manchester Evening. (AFP/REUTERS/DEN)