NAPOLI, JUMAT Para pendukung Napoli penasaran melihat kiprah klub kesayangannya bersama pelatih Carlo Ancelotti di Liga Champions yang akan bergulir mulai Selasa (18/9/2018). Namun, Ancelotti perlu memulihkan lebih dulu penampilan tim berjuluk ”Partenopei” itu di Liga Italia, Sabtu malam ini.
Ancelotti, yang dikenal sebagai pelatih spesialis juara di Liga Champions, dihujani kritik deras pada awal September lalu. Suporter Napoli mempertanyakan langkahnya yang membangkucadangkan dua bintang tim itu, Marek Hamsik dan Jose Callejon, pada laga Liga Italia, 2 September. Napoli pun digilas Sampdoria 0-3 di laga ketiga Ancelotti bersama Partenopei itu.
Kekalahan itu membuat suporter Napoli sedikit ragu, mantan Pelatih AC Milan dan Real Madrid itu bakal membuat Partenopei lebih baik musim ini. Musim lalu, di bawah asuhan pelatihnya yang hijrah ke Chelsea, Maurizio Sarri, Napoli nyaris mengudeta Juventus dari takhta juara Liga Italia.
Namun, Ancelotti membela diri bahwa rotasi pemain adalah hal penting untuk mengurangi ketergantungan timnya kepada para pemain pilar seperti Hamsik dan Callejon. Rotasi pemain adalah bagian dari kebutuhan timnya agar bisa tetap kompetitif di dua kompetisi sekaligus, liga domestik dan Liga Champions.
”Jika saya melakukan sejumlah perubahan, itu adalah untuk menjaga seluruh pemain tetap termotivasi. Jadi, bukan karena setiap pemain berhak untuk sedikit beristirahat,” ujar Ancelotti mengenai kebijakan rotasi pemainnya.
Ancelotti, yang tiga kali meraih trofi Liga Champions bersama Milan dan Real Madrid, bakal kembali dihadapkan pada dilema kebijakan rotasi pemain itu. Napoli, runner-up Liga Italia musim lalu, bakal menghadapi Fiorentina di Liga Italia, Sabtu malam ini. Tiga hari berselang, mereka bakal bertamu ke markas klub asal Serbia, Red Star Belgrade, di penyisihan grup Liga Champions.
Laga kontra Fiorentina agaknya bakal menjadi prioritas bagi Ancelotti. Ia tidak bisa meremehkan ”La Viola” dengan kembali menyimpan sejumlah pemain bintang seperti Hamsik. La Viola adalah salah satu tim kuda hitam di Liga Italia saat ini.
La Viola memiliki barisan talenta muda menakutkan seperti Giovanni Simeone dan Federico Chiesa yang masing-masing kini menjadi andalan serangan di timnas Argentina dan Italia. Mereka juga diperkuat Marco Benassi, gelandang andalan baru Italia saat ini. Trio Benassi, Simeone, dan Chiesa telah mengemas total lima gol dari dua laga Fiorentina di Liga Italia sejauh ini.
La Viola adalah satu-satunya tim, selain Juve, yang mengemas poin sempurna di Liga Italia sejauh ini. ”Napoli kuat dan menjadi salah satu kandidat scudetto (juara Liga Italia) musim ini. Namun, kami bisa mengalahkan mereka. Kami memulai musim baru ini dengan baik dan ingin terus melanjutkannya,” ujar Marko Pjaca, penyerang Fiorentina, seperti dikutip Football-Italia.
Di kubu sebaliknya, Napoli punya tekad menggebu-gebu untuk membuat Fiorentina merasakan kekalahan pertama musim ini. Skuad Napoli ingin balas dendam atas kekalahan 0-3 pada duel April lalu. Kekalahan itu membuat scudetto musim lalu luput dari genggaman Partenopei. (REUTERS/JON)