Perjuangan Sari dan Coki Terhenti

Jakarta, Kompas Dua karateka nasional Srunita Sari Sukatendel dan Cok Istri Agung Sanityarani terhenti di Liga Primer Federasi karate Dunia Seri Berlin, Jerman, Sabtu (15/9/2018). Setelah kalah pada pertarungan keempat di nomor kumite putri -50 kilogram, Sari kembali gagal memenangi laga di babak repechage atau kesempatan kedua. Adapun Cok Istri yang akrab dipanggil Coki menelan kekalahan pada pertarungan di kelas -55 kg.

Sari yang berperingkat ke-8 dunia menyerah dengan selisih satu angka dari karateka peringkat satu dunia asal Turki, Arapoglu Serap Ozcelik. Pada babak repechage, Sari yang merupakan pemegang medali emas SEA Games 2017 menyerah dari karateka berperingkat ke-51 dunia asal Jepang, Chinatsu Endo.

Adapun Coki yang merupakan pemegang medali emas kelas -61 kg SEA Games 2017 menyerah pada laga perdana di ajang ini. Karateka berperingkat ke-21 dunia ini takluk dari karateka berperingkat ke-17 dunia asal Slovakia, Viktoria Semanikova.

Sehari sebelumnya, karateka nasional Sisilia Agustiani Ora yang bertanding di nomor kata perorangan putri juga terhenti. Sisilia yang berperingkat ke-14 dunia kalah dari Viviana Borraro, karateka asal Italia yang kini menduduki peringkat ke-5 dunia (Kompas, 15/9).

”Memang saya terlalu terburu-buru untuk bisa meraih poin lebih dulu. Ini pertarungan kedua kali saya melawan Viktoria setelah pada musim lalu kami tidak bertemu,” kata Coki.

Pada menit pertama, baik Coki maupun lawan masih imbang 1-1. Namun, karena terburu-buru, ia kecolongan mawashi geri atau tendangan berputar dari lawan. Hingga akhir pertarungan, ia pun kalah dalam pengumpulan poin.

Secara terpisah, mantan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB FORKI Madju Dharyanto Hutapea berharap, PB FORKI lebih serius mempersiapkan karateka yang berlaga di ajang Liga Primer, apalagi mereka berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020.(NIC)