BILBAO, SABTU Athletic Bilbao kembali menjadi batu sandungan bagi Real Madrid untuk memuncaki klasemen Liga Spanyol. Pada laga di Stadion San Mames, tuan rumah Bilbao menahan Madrid 1-1, Minggu (16/9/2018) dini hari WIB.
Kehilangan dua poin menyusul hasil imbang itu membuat Madrid gagal menggusur Barcelona dari posisi puncak. Bahkan, ”Los Blancos” tertinggal dua poin dari seteru abadinya itu.
”Imbang bagi Real Madrid tidak pernah bagus. Kami datang untuk merebut tiga poin dan kami tidak mendapatkannya,” kata Pelatih Real Madrid Julen Lopetegui.
Pada musim 2017-2018, Bilbao dua kali menahan imbang Madrid sehingga sang juara bertahan kala itu kehilangan empat poin. Kerugian itu turut membuat Madrid sulit bersaing melawan Barcelona. Kali ini, tanda-tanda kesulitan Madrid untuk bersaing melawan Barcelona kembali terulang di awal musim.
Bilbao, yang kalah dari sisi kualitas pemain, justru tampil taktis dengan memainkan pertahanan berlapis sebelum mendekati kotak penalti. Para pembagi umpan Madrid ditempel ketat sehingga operan ke depan gawang menjadi buruk.
Bilbao juga berulang kali melakukan serangan balik cepat dengan memanfaatkan longgarnya pertahanan Madrid. Sergio Ramos dan Marcello sering ikut maju membantu serangan sehingga ada ruang kosong di sisi kiri Madrid.
Kekosongan itu yang dimanfaatkan Oscar de Marcos untuk melepas umpan ke depan gawang Madrid. Bola ditendang Inaki Williams dan diteruskan Iker Muniain untuk membuat Bilbao unggul 1-0 pada menit ke-32.
Madrid, yang mendominasi jalannya laga, tetap sulit untuk menyamakan kedudukan sampai turun minum. Pada babak kedua, Madrid mengendalikan ritme dan membuat banyak peluang.
Masuknya Isco pada menit ke-61 membuat serangan Madrid lebih tajam. Isco hanya memerlukan waktu satu menit untuk menyamakan skor dengan menyundul umpan Gareth Bale menjadi gol bagi Madrid.
”Saya sangat percaya kepada Isco. Saya tidak melihat penurunan pada standar permainannya,” kata Lopetegui.
Barcelona menang
Pada laga sebelumnya, Barcelona menang 2-1 atas tuan rumah Real Sociedad di Stadion Anoeta, San Sebastian. Barca selalu menang pada empat laga sejak awal musim dan meraih nilai sempurna 12 poin sehingga kokoh di puncak klasemen.
Sociedad memanfaatkan kelengahan Barcelona pada awal laga dengan melakukan serangan yang efektif. Tuan rumah hanya memerlukan 12 menit untuk menjebol gawang Barcelona melalui Aritz Elustondo yang memanfaatkan umpan Hector Moreno.
Barcelona mendominasi penguasaan bola, tetapi Sociedad terus melakukan serangan-serangan efektif yang membahayakan. Kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen, harus jatuh bangun dua kali untuk menahan tendangan Juanmi dan Mikel Oyarzabal.
Serangan-serangan Barcelona kurang lancar karena ketiadaan pengatur serangan yang mumpuni. Namun, masuknya Philippe Coutinho pada menit ke-45 membuat permainan membaik. Serangan Barcelona menjadi lebih efektif dan berbahaya.
Pada menit ke-63, Luis Suarez memecah kebuntuan Barcelona dengan golnya. Gol itu diawali dengan sundulan Suarez yang diblok kiper Sociedad dan menimbulkan kemelut di depan gawang. Saat bola terlepas dari kiper, Suarez segera menyambarnya lagi dan menjadi gol.
Tiga menit berikutnya, Ousmane Dembele memanfaatkan umpan dari sepak pojok untuk menjebol gawang Sociedad. Bagi Dembele dan Suarez, gol itu menjadi gol ketiga mereka masing-masing. Dembele konsisten mencetak satu gol setiap laga sejak laga kedua Barcelona.
”Coutinho masuk dan bermain sangat bagus. Dia mengubah dinamika permainan. Saya pikir, tipe kemenangan dari kondisi tertinggal seperti ini akan membuat perbedaan pada hasil akhir di Liga Spanyol,” kata Suarez. (Reuters/AFP/ECA)