Tim Jagonya Ayam Galang Bantuan untuk Korban Gempa

DOK TIM PERTAMINA PREMA RACING

Pebalap Indonesia Sean Gelael (kiri) bersama Artem Markelov (tengah) dan Roberto Merhi merebut podium pada lomba pertama Formula 2 di Monako, Jumat (25/5/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu, menyebabkan ratusan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur parah. Bantuan pun mengalir dari berbagai pihak untuk membantu korban gempa.

Salah satunya adalah tim balap Jagonya Ayam yang menggelar acara penggalangan dana yang hasilnya disalurkan melalui Program 1.000 Guru. Tim Jagonya Ayam didukung KFC Indonesia, di mana salah satu pebalapnya, Sean Gelael, kini membalap di arena balap mobil Formula 2, yang adalah ajang feeder untuk balap Formula 1.

”Kami juga merasa terpanggil untuk membantu saudara-saudara kita di Lombok. Dana yang terkumpul dari penggalangan dana sepenuhnya akan kami donasikan untuk pemulihan psikologis dan pendidikan bagi anak-anak korban gempa di Lombok,” kata Ricardo Gelael, pendiri tim balap Jagonya Ayam KFC Indonesia dalam siaran pers-nya, Senin (17/9/2018).

TIM JAGONYA AYAM

Pebalap Indonesia Sean Gelael memacu mobil Formula 1 Toro Rosso dalam sesi tes di Barcelona, beberapa waktu lalu.

Acara penggalangan dana digelar di Jakarta, dihadiri insan otomotif nasional, pengusaha, artis, dan undangan lainnya. Penggalangan dana juga diwarnai dengan acara lelang atribut atau perlengkapan balap milik dua pebalap Tim Jagonya Ayam, yakni Sean Gelael dan Stoffel Vandoorne yang masih beraksi di balapan Formula 1 bersama tim McLaren.

Sean menyumbang 6 item atribut balap, sedangkan Vandoorne menyumbang 5 item. Beberapa atribut balap yang dilelang di antaranya helm Sean saat pertama kali naik podium GP2 di Austria tahun 2016 dan helm merah putih yang dipakai Sean waktu pertama kali tampil pada sesi latihan bebas 1 bersama tim Formula 1 Toro Rosso di Singapura tahun lalu.

Sementara Vandoorne akan melelang helm yang dipakainya untuk balapan F1 musim ini. Selain itu juga sejumlah aksesori tim McLaren yang dikenakan Vandoorne.

”Saya ikut berduka serta mendoakan yang terbaik untuk para korban dan masyarakat Lombok. Kami juga merasa terpanggil untuk membantu. Semoga masyarakat Lombok bisa kembali bangkit dan melanjutkan aktivitas keseharian dengan lebih semangat,” kata Sean. (*)