Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Asia

KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Dua tim panjat tebing putra Indonesia saling berhadapan pada final nomor kecepatan beregu putra Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing Jakabaring, Palembang, 27 Agustus 2018. Indonesia mengajukan diri menjadi tuan rumah kualifikasi Asia untuk Olimpiade Tokyo 2020.

JAKARTA, KOMPAS Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia atau PP FPTI siap bersaing dengan Jepang dan China dalam pencalonan diri menjadi tuan rumah kualifikasi Asia untuk Olimpiade Tokyo 2020.

”Saat ini FPTI tengah menyiapkan serta mengisi formulir pengajuan diri. Kami berharap kualifikasi Olimpiade untuk Asia ini bisa sekaligus menjadi ajang Kejuaraan Panjat Tebing Asia pada bulan Agustus atau awal September tahun depan,” tutur Sapto Hardiono, Sekretaris Umum PP FPTI, Selasa (18/9/2018).

Cabang panjat tebing yang pertama kali dipertandingkan di Olimpiade Tokyo nanti direncanakan kualifikasinya digelar per benua. Di setiap benua akan diambil 20 atlet. Setiap negara hanya bisa meloloskan dua atlet untuk nomor gabungan.

Menurut Sapto, sebagai tuan rumah Olimpiade 2020, Jepang tentu berharap kualifikasi Asia bisa digelar di negaranya karena bisa sekaligus menjadi ajang uji coba Olimpiade.

Sementara China sudah berpengalaman menyelenggarakan dua dari tiga seri Kejuaraan Dunia.

Indonesia berani mengajukan diri sebagai tuan rumah karena memiliki arena di Palembang yang siap digunakan. Arena itu juga digunakan pada Asian Games lalu. Selain itu, atlet-atlet Indonesia juga cukup diperhitungkan di dunia.

Sejauh ini, Jepang sudah memutuskan dua medali emas dari nomor gabungan putra dan putri yang dipertandingkan.

Namun, Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) masih berupaya agar dalam Olimpiade itu bisa dipertandingkan enam nomor seperti di kejuaraan dunia, yakni nomor lead putra dan putri, nomor boulder putra dan putri, serta nomor speed putra dan putri.

”Penetapan nomor pertandingan akan dilakukan pada Maret 2019 mendatang, bersamaan dengan penetapan tuan rumah kualifikasi Olimpiade untuk Asia,” kata Sapto.

Guna mempersiapkan atlet ke Olimpiade dan SEA Games Filipina, FPTI akan melaksanakan pemusatan latihan nasional jangka panjang bagi sekitar 20 atlet senior dan yunior dengan sistem promosi-degradasi.

Undangan khusus

Atlet andalan Indonesia, Aspar Jaelolo, Aries Susanti Rahayu, dan Puji Lestari, mendapat undangan khusus untuk mengikuti Turnamen Panjat Tebing Elite Internasional di Anshun, 21 hingga 22 September ini. Ajang kejuaraan elite dunia ini akan dimanfaatkan sebagai bagian dari pemanasan menuju Olimpiade.

”Cukup berat mengembalikan kesiapan fisik seusai libur 15 hari. Makanya dalam pelatnas mandiri di Yogyakarta, saya sempat muntah,” ungkap Aspar.

Meski mendapat undangan khusus dan berpeluang menjuarai ajang elite dunia itu, ketiga atlet andalan Indonesia itu tidak serta-merta mendapat tiket ke Olimpiade Tokyo 2020. Mereka tetap harus lolos dalam kualifikasi 20 atlet Asia. (NIC)