Pemain-pemain bintang akan selalu datang dan pergi. Real Madrid dan AS Roma mengalami hal itu dan akan membuktikan sejauh mana mereka bisa mempertahankan kekuatan timnya.
MADRID, SELASA Real Madrid dan AS Roma mengawali musim ini dengan tantangan yang sama. Kedua tim sedang berusaha mempertahankan kekuatan mereka setelah ditinggalkan oleh sosok-sosok sentralnya.
Real sedang berusaha melupakan sosok Cristiano Ronaldo yang kini membela Juventus dan pelatih Zinedine Zidane yang saat ini masih menganggur setelah mempersembahkan tiga trofi Liga Champions untuk Real. Adapun Roma berusaha mengisi celah kosong yang ditinggalkan para pemain bintangnya seperti Radja Nainggolan, Kevin Strootman, dan Alisson Becker.
Laga Liga Champions di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (20/9/2018) dini hari WIB, akan menjadi pembuktian bagi Real ataupun Roma. Tanpa Ronaldo dan Zidane, Real harus kembali membuktikan bahwa mereka serius untuk mempertahankan gelar juara.
Roma juga ingin membuktikan bahwa mereka masih mampu melaju jauh seperti musim lalu ketika mereka bisa menembus semifinal.
Namun, sejauh ini Real justru seolah merasakan kebebasan. Para pemain Real, pemain klub lain, dan bahkan Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco menilai bahwa Real kini justru lebih solid tanpa Ronaldo. Tim berjuluk ”Los Blancos” itu tidak lagi tersandera oleh bintang tunggal sehingga kemampuan pemain lainnya lebih terlihat.
”Kini, tanpa Ronaldo, kami bermain dengan gaya berbeda. Kami punya senjata lainnya,” kata kapten Real, Sergio Ramos, seperti dikutip laman La Vanguardia saat menghadiri jumpa pers di Santiago Bernabeu, Selasa (18/9). Dalam empat laga terakhir di La Liga, Real belum terkalahkan dan sudah mengoleksi 11 gol.
Salah satu pemain Real yang diuntungkan dengan perginya Ronaldo adalah Gareth Bale. Pemain asal Wales ini mendapat panggung lebih luas di lini depan dan sudah mencetak empat gol di La Liga.
”Terasa lebih rileks (tanpa Ronaldo). Saya berharap tim bekerja sama sebagai satu kesatuan, bukan satu pemain,” kata Bale yang marah karena jarang diturunkan sebagai pemain inti selama ada Ronaldo. Pada laga final Liga Champions musim lalu, Bale meluapkan kemarahannya dengan mencetak dua gol. Salah satunya dengan tendangan salto.
Bek Paris Saint-Germain, Dani Alves, juga sependapat bahwa Real kini lebih berbahaya. ”Real kini lebih menyatu sebagai sebuah tim. Tanpa Ronaldo, Real tetaplah Real,” katanya seperti dikutip laman Football-Espana.
”Real kini jauh lebih matang dalam penguasaan bola, mereka melakukan sedikit kesalahan, dan mereka adalah inti dari tim nasional Spanyol,” kata Di Francesco. Timnas Spanyol bisa menggilas Kroasia 6-0 dalam ajang Liga Nasional pada pekan lalu karena kerangka tim diperkuat para pemain Real.
Selalu kehilangan
Keadaan Roma jauh berbeda. Setiap musim, mereka selalu kehilangan pemain terbaiknya. Setelah kehilangan Mohamed Salah yang hengkang ke Liverpool pada musim 2017-2018, musim ini mereka kembali kehilangan tiga pemain terbaiknya.
Tanpa Nainggolan, Roma kehilangan inisiatif dan agresivitas serangan dari tengah. Kemampuan Strootman untuk menjaga keseimbangan di lini tengah juga dirindukan. Lalu di bawah mistar gawang tidak ada lagi Alisson, kiper nomor satu Brasil.
Hilangnya para pemain kunci itu adalah strategi yang diterapkan Direktur Olahraga AS Roma Monchi untuk berinvestasi. Monchi tentu sudah diprotes fans Roma karena dianggap hanya ingin meraup uang banyak tanpa memikirkan cara membangun masa depan skuad.
Celah-celah akibat ditinggalkan para pemain kunci itu terlihat ketika Roma berlaga. Di Serie A, tim berjuluk ”Serigala Roma” itu baru menang sekali dalam empat laga terakhir.
Di Francesco kemudian membela Monchi. ”Dia (Monchi) punya wawasan luas dan sedang beradaptasi terhadap sepak bola Italia. Di Italia, dia mencoba membangun tim dari sisi kekuatan fisik dan taktik,” ujarnya seperti dikutip laman Football-Italia.
Dalam Liga Champions musim ini, Di Francesco berharap bisa mengulang kesuksesan pada musim lalu. Pengalaman mereka bisa menggilas Barcelona 3-0 pada musim lalu tetap jadi sumber utama motivasi para pemain. Namun, dalam jumpa pers Selasa kemarin, Di Francesco lebih banyak membicarakan kekuatan Real. Eks gelandang timnas Italia itu banyak mengungkapkan pujiannya pada para pemain Real.
(AFP/REUTERS/DEN)