MATARAM, KOMPAS - Selain berkunjung, menyalurkan sumbangan, serta menghibur para korban gempa di Lombok Barat dan Lombok Utara, Menpora Imam Nahrowi juga minta masyarakat mendoakan agar pelaksanaan Asian Para Games 2018 juga bisa sesukses Asian Games .
Di setiap kunjungannya seperti di Desa Gondang, Desa Gunungsari, Desa Kediri, dan ke Bayyinul Ulum, Pesantren Al-Ishlahuddiny dan Pondok Pesantren Nurul Madinah, di Lombok Utara dan Lombok Barat, Menpora selalu mengingatkan agar masyarakat harus segera bangkit.
Menpora tidak lupa memperkenalkan atlet yang mendampinginya. Mulai Rochy Putiray yang mempersembahkan medali emas sepak bola SEA Games 1991; Bima Sakti yang kini menjadi asisten pelatih tim nasional sepak bola Indonesia; Yola Promadona Jampil, Hanifan YK, dan Kamelia Pipit yang meraih emas pencak silat Asian Games 2018; Ditha Juliana dan Putu Sita Dini yang berasal dari Lombok dan meraih perunggu voli pantai Asian Games; Saffwan Sanapiah atau Sapwaturahman yang meraih perunggu lompat jauh Asian Games; Fadhlin yang berasal dari Lombok dan meraih perak estafet 4 x 100 meter; atlet voli Berliana Marsheilla; serta I Gusti Bagus Saputra asal Lombok yang meraih medali perak BMX Asian Games 2018.
"Saya juga minta doa masyarakat agar pelaksanaan Asian Para Games yang akan diikuti 42 negara dengan 5.000 atlet mulai 6 hingga 16 Oktober nanti juga bisa sukses,” tutur Menpora yang mendapat tepuk tangan dan kata-kata amin baik dari desa-desa, sekolah maupun pesantren yang dikunjunginya.
Imam juga menyampaikan, fasilitas olahraga yang juga diluluhlantakkan gempa, akan segera diperbaiki Kemenpora. "Tentu semua pembantu Presiden sudah memetakan apa yang harus dikerjakan bidang kerjanya masing-masing. Kalau saya, tentu yang berhubungan dengan olahraga. Selain memperbaiki fasilitas olahraga yang rusak ya, memberikan peralatan olahraga dan menghibur saudara kita yang harus mengungsi akibat rumahnya dirusak gempa," katanya.