MILAN, RABUPemain Inter Milan dan para pendukungnya larut dalam kegembiraan setelah berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur, 2-1, pada laga perdana Liga Champions di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Rabu (19/9/2018) dini hari WIB. Namun, mereka masih mempunyai pekerjaan besar untuk membenahi taktik jika ingin melangkah lebih jauh.
”Nerazzurri”, julukan Inter, sengaja bermain sangat menekan untuk menghentikan agresivitas Spurs. Mereka memasang garis pertahanan yang sangat tinggi dan mengandalkan kecepatan di sisi sayap.
Namun, Spurs ternyata sudah waspada dan memasang garis pertahanan yang kuat. Meski bisa menekan, Inter masih kesulitan membobol gawang Spurs.
Striker Inter, Mauro Icardi, sekali lagi masih terisolasi di lini depan. Pemain asal Argentina ini jarang mendapat umpan yang memudahkannya untuk mencetak gol. ”Masih ada jalur yang terputus antara Icardi dan Radja Nainggolan (gelandang),” kata Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti seperti dikutip laman La Gazzetta dello Sport.
Tidak jarang Icardi bergerak mundur untuk mencari ruang. Saat tertinggal 0-1 karena Spurs mencetak gol lewat Christian Eriksen pada menit ke-53, Icardi berada di luar kotak penalti dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan voli.
Matias Vecino kemudian mencetak gol kemenangan dengan sundulannya pada menit ke-90+2. Pada laga kontra Lazio, laga terakhir Serie A musim lalu, Vecino juga mencetak gol kemenangan yang mengantar Inter masuk ke Liga Champions musim ini.
Meski demikian, pasokan bola ke lini depan yang terputus, pemain yang tidak kuat menekan sepanjang laga, dan lemahnya pertahanan harus diantisipasi Spalletti. Jika tidak, Inter akan kesulitan menghadapi Barcelona yang juga berada di Grup B.
Bagi Spurs, ini adalah kekalahan ketiga berturut-turut (termasuk dua laga Liga Inggris) yang mereka alami. Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino menyatakan, timnya sudah bermain dengan baik, hanya kurang beruntung.
”Setelah mengalahkan Manchester United (Agustus lalu), saya memberi tahu ke pemain agar berhati-hati karena masa-masa sulit akan datang seperti saat ini,” katanya. (AFP/REUTERS/DEN)