Jalan Terjal Ronaldo
Setelah susah payah mencetak gol di Serie A, Cristiano Ronaldo kembali mendapat ujian yang lebih berat. Ia mendapat kartu merah yang bisa membuatnya gagal bereuni di Old Trafford.
VALENCIA, KAMIS Pada debutnya di laga Liga Champions bersama Juventus, Cristiano Ronaldo sudah menitikkan air mata ketika laga baru berjalan 30 menit. Wasit Felix Brych asal Jerman mengganjar pemain Portugal itu dengan kartu merah.
Ronaldo tersungkur, menangis, dan meratapi langkahnya yang sangat terjal pada awal musim ini.
Pada laga Valencia kontra Juventus, Kamis (20/9/2018) dini hari WIB, di Stadion Mestalla itu, Ronaldo hanya bisa menatap Brych dengan penuh keheranan. Pemain berusia 33 tahun itu merasa tidak melakukan pelanggaran terhadap bek Valencia, Jeison Murillo.
Namun, setelah berkonsultasi dengan asisten wasit, Brych menyatakan Ronaldo bersalah. Setelah berbenturan dengan Ronaldo, Murillo terjatuh. Ronaldo kemudian menepuk kepala Murillo. Wasit menilai hal itu adalah pelanggaran.
Kubu Juve pun berang. Pelatih Juve Massimiliano Allegri menyayangkan tidak adanya VAR (video asisten wasit) di Liga Champions. Wakil Presiden Juve Pavel Nedved juga dikabarkan berusaha menemui dan meminta penjelasan dari Brych pada saat jeda sebelum babak kedua.
”Ronaldo sangat marah dan sayangnya wasit sebenarnya tak melihat langsung kejadian itu. Namun, hal terpenting adalah, kami bisa merespons kejadian itu dengan baik,” kata bek Juve, Leonardo Bonucci. Meski bermain dengan 10 orang, Juve tetap bisa mengalahkan Valencia, 2-0.
Gelandang Juve, Miralem Pjanic, mencetak dua gol dari titik penalti. Valencia juga punya kesempatan membalas ketika mendapat hadiah penalti, tetapi digagalkan kiper Juve, Wojciech Szczesny.
”Kami belum siap bersaing secara konsisten dengan tim-tim yang ada di level ini (Liga Champions),” kata Pelatih Valencia Marcelino Garcia. Menurut Garcia, Juve tetap bisa melihat kelemahan timnya meski hanya bermain dengan 10 orang.
Masa sulit
Kemenangan atas Valencia itu sekali lagi menjadi bukti bahwa saat ini efek Ronaldo belum begitu terasa di skuad ”Nyonya Besa”, julukan Juve. Meski pemain yang dibeli seharga 100 juta euro atau Rp 1,7 triliun itu tidak tampil, Juve masih tetap perkasa dan beruntung mendapat dua tendangan penalti.
Di ajang Serie A, Juve memenangi empat laga pertama. Pada tiga laga pertama, Ronaldo masih berusaha beradaptasi dan menyatu dengan tim. Ronaldo pun baru bisa mencetak gol (dua gol) pada laga keempat saat menjamu Sassuolo.
Untuk bisa tampil lebih bagus saat melawan Sassuolo itu, Ronaldo sampai tidak mau membela tim nasional Portugal saat jeda internasional. Ia mengatakan kepada Pelatih Portugal Fernando Santos, ia ingin beradaptasi dengan klub barunya.
Misi pada laga Sassuolo tercapai dan publik merasa Ronaldo sudah mulai menyatu dengan timnya. Juve dinilai akan semakin mematikan. Namun, laga di Mestalla justru mengatakan sebaliknya. Tanpa Ronaldo, Juve masih bisa mematikan.
Meskipun demikian, Nedved mengingatkan bahwa Ronaldo tetaplah seorang pemimpin. Itulah kenapa Juve berniat membelinya. ”Anda bisa lihat ketika Ronaldo berlatih. Dia akan memimpin rekan-rekannya yang memotivasi mereka untuk berlatih lebih keras,” ujarnya seperti dikutip laman Football-Italia.
Musim ini, trofi Liga Champions merupakan target utama yang diincar Juve. Nedved pun merasa Juve sudah menjadi salah satu favorit juara, apalagi jika Ronaldo sudah benar-benar menyatu dengan tim.
Pertimbangan UEFA
Akibat kartu merah tersebut, Ronaldo dipastikan tidak bisa tampil saat menjamu Young Boys. Ronaldo juga terancam tidak bisa ikut bertandang ke Stadion Old Trafford untuk melawan Manchester United, klub tempat Ronaldo dibesarkan.
Namun, Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) masih akan mempertimbangkan kasus kartu merah Ronaldo tersebut, Kamis (27/9). Jika beruntung, Ronaldo hanya akan absen saat menghadapi Young Boys. (AP/AFP/REUTERS/DEN)