JAKARTA, KOMPAS - Animo kalangan dunia usaha untuk menjadi sponsor Asian Para Games 2018 cukup tinggi. Hingga Jumat (21/9/2018), terdapat 38 sponsor menjalin kerja sama dengan Panitia Penyelenggara Asian Para Games Indonesia atau Inapgoc dengan nilai dukungan sekitar Rp 200 miliar.
”Jumlah tersebut tidak hanya berupa bantuan uang tunai.
Sebagian lainnya berupa produk dari perusahaan mereka masing-masing, seperti air minum, atau bahkan asuransi bagi atlet ketika cedera,” kata Direktur Sponsor Inapgoc Hasina Hakim di Arena Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.
Hasina mengatakan, ada empat kategori sponsor yang menjalin kerja sama dengan Inapgoc. Empat kategori itu meliputi official prestige bagi sponsor yang memberikan dukungan lebih dari Rp 19 miliar, official partner bagi sponsor yang memberikan dukungan Rp 10 miliar-Rp 19 miliar, serta official sponsor dan supporting sponsor bagi sponsor yang memberikan dukungan Rp 1 miliar-Rp 5 miliar.
”Ada 8 sponsor kategori official prestige, 3 official partner, dan 27 official sponsor dan supporting sponsor,” kata Hasina.
Ia menambahkan, sebagian dari nilai sponsor itu termasuk promosi sejumlah negara peserta Asian Para Games.
Walau keseluruhan nilai sponsor yang dikumpulkan itu terhitung cukup banyak, penggalangan sponsor yang dilakukan sejak April lalu itu sempat terkendala. Kendala itu disebabkan ketidakpahaman pengusaha terhadap konsep pelaksanaan Asian Para Games.
Hasina mengatakan, pada 2-3 bulan di awal penggalangan sponsor, Inapgoc kesulitan menggalang sponsor. Permintaan sponsor kepada pihak-pihak yang bekerja sama pada penyelenggaraan Asian Games juga belum direspons.
”Sebagian besar dari mereka tidak tahu bahwa ada Asian Para Games setelah Asian Games,” ujar Hasina.
Direktur Media Inapgoc Muhammad Farhan mengatakan, ketidaktahuan pihak sponsor terhadap Asian Para Games dianggap wajar. Hal itu karena dua gelaran tersebut berbeda dari segi pelaksanaan dan kepanitiaan.
Menurut dia, sejumlah sponsor yang turut dalam Asian Games tak menyiapkan diri untuk Asian Para Games. ”Ketika ditawari untuk sponsor oleh Inapgoc, mereka bilang, lho kemarin, kan, sudah?” katanya.
Pihak sponsor mulai menyatakan dukungan ke Asian Para Games pada sehari setelah upacara penutupan Asian Games. ”Di pekan itu, setiap harinya datang 3-4 rekanan sponsor yang harus segera dikonfirmasi melalui penandatanganan kerja sama,” ujarnya.
Bantuan dari pihak sponsor itu selanjutnya akan didistribusikan ke bagian-bagian Inapgoc sesuai dengan kebutuhannya. Produk seperti air minum akan dialihkan ke bagian penyelenggaraan umum untuk didistribusikan ke arena dan wisma atlet. Sementara untuk media promosi akan didistribusikan melalui divisi pemasaran ke wilayah di sekitar arena.
Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana berharap dukungan dari Indofood dapat turut memeriahkan Asian Para Games. Harapannya, gelaran tersebut dapat berjalan sesukses Asian Games.
Sementara itu, Direktur Utama PT Sinar Sosro Sukowati Sosrodjojo berharap dukungannya terhadap Asian Para Games dapat menginspirasi atlet difabel agar melampaui keterbatasan mereka. Ia melihat ada kesamaan visi antara produk air minumnya, Prima, dengan gelaran Asian Para Games yang berusaha merefleksikan kekuatan dari dalam diri. (E19)