Pelampiasan ”Citizens”
Duel kontra Cardiff City di Liga Inggris, Sabtu ini, bisa menjadi pelampiasan Manchester City yang menjalani awal buruk di Liga Champions. Harga diri Manchester City dipertaruhkan dalam duel ini.
CARDIFF, JUMAT Kembalinya manajer Pep Guardiola di bangku tim akan menjadi motivasi ekstra Manchester City saat bertandang ke markas Cardiff City di Liga Inggris, Sabtu (22/9/2018) malam ini. Laga ini menjadi momentum penebusan ”The Citizens”.
Pasukan City tidak ingin kembali mengecewakan Guardiola, manajer yang duduk di tribune penonton Stadion Etihad ketika tim ini dipermalukan Olympique Lyon, 1-2, di Liga Champions, Rabu lalu. Kekalahan itu menjadi aib bagi The Citizens.
City menjadi tim asal Inggris pertama yang menelan empat kekalahan beruntun di Liga Champions. Padahal, mereka berstatus juara bertahan Liga Inggris yang mengukir sejumlah rekor musim lalu. Guardiola tidak dapat mendampingi timnya saat itu karena skorsing kartu merah dari laga musim lalu kontra Liverpool.
Menurut Manajer Cardiff City Neil Warnock, The Citizens tidak melemah. Sebaliknya, mereka kini ibarat macan terluka. ”(Kekalahan) itu barangkali menjadi lecutan mereka. Saat melihat mereka bermain, saya bersyukur, kami hanya dua kali melawan mereka musim ini,” kata Warnock, mengungkapkan kecemasannya menghadapi City.
Cardiff, yang promosi di Liga Primer Inggris musim ini, bukan tandingan sepadan City. Mereka belum sekali pun menang dari lima laga Liga Inggris musim ini. Si ”Burung Biru” pun kini berada di tepi jurang zona degradasi.
Cardiff pun kemungkinan besar tak bisa diperkuat dua gelandang kuncinya, Aron Gunnarsson dan Josh Murphy.
Keduanya tengah dibekap cedera. Selain itu, virus flu juga sempat menyebar di kamp latihan tim itu. ”Namun, semua pemain ingin diturunkan. Kita lihat saja nanti siapa yang bisa dimainkan,” ujar Warnock.
Adapun Guardiola agaknya bakal melakukan rotasi pemain di laga ini. Sergio Aguero dan Leroy Sane agaknya bakal mengisi posisi lini depan setelah dicadangkan pada laga Liga Champions.
Aguero bakal lebih termotivasi di laga ini. Striker berusia 30 tahun asal Argentina itu baru saja memperpanjang kontraknya di City hingga tahun 2021. Perpanjangan kontrak itu menunjukkan bahwa Aguero bagian penting dari City dan masa depan tim.
Pemilik rekor gol City, dengan 204 gol, itu tidak jarang dicadangkan pada dua musim terakhir untuk memberi ruang bertumbuhnya striker muda, Gabriel Jesus. Namun, hal itu tidaklah mengurangi totalitas penampilannya. Aguero telah mengemas tiga gol dari lima laga Liga Inggris musim ini.
”Saya sungguh senang dengan perpanjangan kontrak ini. Klub memperlakukan saya dengan baik sejak hari pertama saya di sini. Saya telah tujuh tahun di sini dan akan menjadi genap sepuluh tahun hingga kontrak itu berakhir,” tutur Aguero kemudian.
Direktur Sepak Bola Manchester City Txiki Begiristain mengatakan, Aguero adalah sosok yang sangat penting di tim itu. ”Ia akan tetap berada di barisan terdepan dalam upaya kami mengejar target lain dalam beberapa tahun ke depan,” ujar Begiristain.
Di sisi lain, duel kontra Cardiff menyisakan kenangan traumatis bagi Sane. Penyerang sayap yang nyaris kehilangan tempat di timnas Jerman dan City itu memiliki pengalaman buruk akan Cardiff.
Kedua tim pernah bertemu di Piala FA, akhir Januari lalu. Saat itu, Cardiff tampil kombatan dan banyak melakukan pelanggaran untuk meredam permainan City. Dalam sebuah insiden, Sane ditekel keras bek Cardiff Joe Bennett sehingga absen dua pekan.
Permainan ”kotor” Cardiff itu memicu kemarahan Guardiola. Ia lantas menuntut adanya ”perlindungan” oleh wasit terhadap para pemainnya. Duel keras serupa agaknya bakal kembali tersaji di Stadion Cardiff City.
Membidik sejarah
Pada laga lainnya, Liverpool membidik sejarah saat menjamu Southampton di Stadion Anfield, Sabtu malam. Liverpool masih mengukir rekor seratus persen kemenangan di enam laga awal musim ini. Lima laga di antaranya terjadi di Liga Inggris.
Liverpool akan masuk ke buku rekor, yaitu sebagai tim keempat yang meraih enam kemenangan beruntun di awal musim jika bisa menang atas Southampton. Dalam sejarah modern Liga Primer Inggris, yaitu sejak 1992, hanya ada tiga klub yang mampu melakukannya, yaitu Newcastle (pada 1994), Manchester City (2016), dan Chelsea (2005 dan 2009).
Catatan serupa juga berpeluang diukir ”The Blues”, yang juga mengemas nilai sempurna di lima laga Liga Inggris. Chelsea akan menghadapi West Ham United, Minggu malam.
Namun, untuk meraih catatan menawan itu, baik Liverpool maupun Chelsea harus melawan kelelahan pemain. Mereka hanya punya waktu tiga hari beristirahat dan menyiapkan laga itu setelah tampil di kompetisi Eropa.
”Saya ingin memenangi trofi di sini, menciptakan kenangan indah dan menulis sejarah baru. Ini juga ambisi teman-teman musim ini,” ungkap Virgil van Dijk, bek Liverpool. (AFP/JON)