West Ham United kembali menjadi duri bagi Chelsea. Hasil imbang dari West Ham, Minggu malam, membuat ”The Blues” gagal mengulangi rekor indah 2009.
LONDON, MINGGU Bagi Chelsea, derbi London tersulit adalah saat menghadapi West Ham United, bukan Arsenal ataupun Tottenham Hotspur. Hal itu terbukti saat West Ham menahan The Blues, 0-0, Minggu (23/9/2018) malam, dalam laga lanjutan Liga Inggris.
Chelsea, salah satu tim yang paling produktif musim ini, dibuat frustrasi saat bertandang ke markas tim ”Palu Godam”, julukan West Ham. Untuk pertama kali dalam musim ini, Chelsea gagal membuat satu pun gol ke gawang lawan.
Padahal, sebelum laga di Stadion London itu, Chelsea mencetak rata-rata 2,8 gol per laga di Liga Inggris. Tiga gol bahkan mereka lesakkan ke gawang Arsenal, tim London lain, pada duel Agustus lalu.
Chelsea bahkan nyaris kalah jika kiper termahal dunia, Kepa Arrizabalaga, tidak melakukan sejumlah penyelamatan gemilang di babak pertama. West Ham sempat tampil menekan, sama ketika mereka membekap tim tetangganya itu pada musim lalu.
Hasil laga itu memperpanjang rekor negatif The Blues di derbi London. Dalam lima duel terakhir mereka di markas Palu Godam, Chelsea tiga kali bertekuk lutut dan hanya sekali menang. Rekor start sempurna Chelsea pun terhenti.
Pelatih Chelsea Maurizio Sarri gagal mengulangi catatan gemilang pendahulunya, Carlo Ancelotti. Pada musim debutnya di Inggris, yaitu 2009-2010, Ancelotti membawa Chelsea menang beruntun di enam laga awal Liga Inggris. Chelsea pun menjadi kampiun Liga Inggris pada akhir musim itu.
Adapun Sarri kini hanya bisa membawa The Blues mengukir lima kemenangan beruntun di Liga Inggris. Kegagalan memperpanjang rekor kemenangan membuat Chelsea terjatuh dari puncak klasemen Liga Inggris.
The Blues kini berada di peringkat ketiga, kalah dua angka dari Liverpool yang masih menjaga rekor sempurna dan memuncaki klasemen Liga Inggris dengan 18 poin dari enam kemenangan. Liverpool musim ini tancap gas. Mereka terakhir menang 3-0 atas Southampton. Adapun peringkat kedua ditempati Manchester City yang unggul jumlah gol dari Chelsea.
Kelelahan dan tidak utuhnya trisula serangan ditengarai sebagai penyebab kegagalan The Blues mencetak gol di Stadion London. Chelsea masih dilanda kelelahan seusai melakoni duel kontra PAOK di Liga Europa, Kamis lalu. Perjalanan mereka pulang ke London sempat mundur sehari menyusul perubahan jadwal penerbangan di Yunani.
Di sisi lain, mereka juga tidak bisa diperkuat Pedro, salah satu penyerang sayap andalan Sarri musim ini. Pedro, yang mengemas tiga gol di lima laga, mengalami dislokasi bahu pada laga kontra PAOK. Sarri pun berharap Pedro segera tampil kembali dalam hitungan hari.
Menatap Liverpool
Sarri lantas meminta tim segera melupakan hasil imbang itu. Mereka harus mengalihkan fokus ke duel besar, yaitu kontra Liverpool, di Piala Liga Inggris, Kamis (27/9) di Stadion Anfield.
”Kami harus memainkan bola lebih cepat, tetapi lebih baik dalam fase bertahan. Duel ini (kontra Liverpool) bakal spektakuler. Saat ini, mereka lebih maju dari kami,” ujar Sarri.
Menjelang laga besar itu, Liverpool masih menunggu perkembangan bek tengah Virgil van Dijk yang berjalan pincang saat diganti pada laga kontra Southampton di Stadion Anfield, Minggu dini hari WIB.
Sementara itu, tim lain asal London, Tottenham Hotspur, mengakhiri rentetan hasil negatif dengan membekap tuan rumah Brighton & Hove Albion, 2-1, Minggu dini hari WIB. Itu kemenangan pertama Spurs dalam empat laga terakhir.
Meskipun gawang masih kebobolan, Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino puas dengan kinerja tim, khususnya di lini bertahan. Untuk kali pertama dalam empat laga, gawang mereka tidak rentan dari situasi bola mati.
Bola-bola mati, seperti sepak pojok dan tendangan bebas, seolah menjadi titik lemah Spurs pada awal musim ini. Gawang mereka dibobol empat kali dari situasi seperti itu pada tiga laga sebelumnya, salah satunya kontra Inter Milan di Liga Champions, Selasa (18/9).
”Saya kira kami harus puas dengan upaya masif mereka setelah kekalahan dari Inter Milan. Mereka telah bekerja keras menghadapi Brighton, tim yang beberapa pekan terakhir adalah yang terbaik dalam memanfaatkan bola-bola mati,” ujar Pochettino seusai laga itu.
Salah satu pemain yang dipuji Pochettino adalah Paulo Gazzaniga, kiper ketiga Spurs. Di laga itu, Spurs terpaksa memainkan Gazzaniga, kiper yang hanya sekali tampil di Liga Inggris musim lalu, menyusul absennya Hugo Lloris dan Michael Vorn. Kedua kiper Spurs itu cedera saat berlatih pada Jumat (21/9).
Gazzaniga melakukan paling tidak tiga penyelamatan di laga itu. ”Bagi saya, Gazzaniga adalah pemain terbaik di laga ini. Ia tampil fantastis karena menularkan energi positif ke tim ini meskipun jarang tampil,” ujar Pochettino. (AFP/JON)