aragon, minggu Marc Marquez akhirnya bisa membendung gelombang kemenangan para pebalap tim Ducati dengan mencetak kemenangan ketiga berturut-turut di ”rumah” pebalap Repsol Honda itu, yaitu Sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (23/9/2018). Podium tertinggi di Aragon menjadi kemenangan kelima Marquez pada musim ini untuk menjaga posisi di puncak klasemen dengan 246 poin.
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, yang terlibat pertarungan ketat dan aksi salip-menyalip dengan Marquez, tidak mampu merebut kembali posisi terdepan pada tiga putaran terakhir dan menyelesaikan balapan di posisi kedua. Dengan hasil itu, Ducati gagal merebut kemenangan keempat berturut-turut.
Posisi ketiga diraih pebalap Suzuki, Andrea Iannone, yang bersama rekan satu tim, Alex Rins (finis keempat), terus mengikuti dua pebalap di depan mereka. Iannone bahkan sempat terlibat pertarungan memperebutkan posisi terdepan melawan Marquez dan Dovizioso.
”Hari ini saya mengambil risiko, saya melakukan pertaruhan. Saya menggunakan ban belakang lunak karena sepanjang akhir pekan setiap kali saya menggunakan ban keras, saya tidak merasa nyaman. Saya mengendarai dengan sangat bagus, sangat mulus di awal-awal sehingga bisa membuntuti Andrea (Dovizioso) dan kemudian memutuskan untuk bertarung. Saya benar-benar membalap hingga batasnya, tetapi saya sangat menikmatinya,” ungkap Marquez di TV MotoGP,
Bagi Dovizioso, finis kedua di Aragon bukan hal buruk. ”Saya sangat gembira dengan hasil karena pada masa lalu sirkuit ini selalu menjadi sirkuit yang sulit untuk Ducati, dan kami hanya bisa melihat podium dari jarak jauh. Sekarang, kami bisa bertarung untuk menang. Sayangnya, kami gagal mendapatkannya. Marc sangat kuat di sini. Namun, bahwa di trek yang sulit kami bisa bertarung, ini bagus untuk kejuaraan dan untuk masa depan,” papar Dovizioso yang kini di posisi kedua klasemen dengan 174 poin.
Pebalap Italia itu mengakui, Marquez menikung jauh lebih baik di Aragon ketimbang dirinya sehingga bisa mengalahkan kekuatan Ducati di trek lurus. ”Di tikungan kiri ataupun kanan, motor dia menikung dengan lebih baik,” ujarnya.
Pada balapan kemarin, rekan satu tim Dovizioso, Jorge Lorenzo, mengakhiri balapan setelah start. Ini tragis bagi Lorenzo yang mengawali start dari posisi terdepan. Pebalap asal Spanyol itu melakukan kesalahan fatal dengan terus mengambil jalur terluar sehingga dia menikung terlalu tajam di tikungan pertama setelah start dan sudah dalam posisi terjatuh ketika berusaha membangunkan kembali motornya.
Akan tetapi, pebalap Spanyol itu langsung terpelanting dari motor dan ditandu keluar sirkuit karena cedera di kaki kiri.
Kejutan Suzuki
Seri Aragon menjadi balapan yang menggembirakan bagi tim Suzuki. Kedua pebalap Suzuki, Iannone dan Rins, finis di posisi ketiga dan keempat. Mereka juga mampu terus membuntuti dua pebalap terdepan sepanjang balapan kemarin.
”Tentu kalau saja Jorge tidak membuat kesalahan, tidak jatuh, tentu (podium) akan lebih sulit dicapai karena dia mempunyai daya pacu yang bagus. Saya tidak memaksa hingga maksimum untuk bagian pertama balapan, dan saya rasa itu strategi yang bagus karena saya akhirnya bisa unggul dari Alex. Podium ini sangat bagus untuk saya, untuk kami. Kami bekerja sangat baik sepanjang akhir pekan ini,” kata Iannone yang juga naik podium di Texas dan Jerez.
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, akhirnya bisa menyelesaikan balapan di posisi kedelapan. Rossi menempati posisi ketiga klasemen dengan 159 poin, diikuti Lorenzo. (OKI)