Incar Lisensi Super, Sean Bertahan di Prema pada 2019
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Pebalap Indonesia di ajang Formula 2 atau F2, Sean Gelael, dipastikan akan bertahan bersama tim Prema pada musim 2019, dengan target untuk mendapatkan lisensi super agar bisa turun di ajang Formula 1. Belum dipastikan siapa yang akan menjadi mitra Sean di tim Prema pada musim depan.
Untuk mendapatkan lisensi super itu, Sean yang bernaung dalam manajemen balap Tim Jagonya Ayam itu harus bisa meraih posisi minimal empat besar dalam balapan F2 musim 2019.
Manajer Media Tim Jagonya Ayam Aswin Rizal Harahap, Kamis (27/9/2018), menyatakan, target meraih empat besar itu tidak mudah bagi Sean. Namun, diharapkan pada tahun keduanya bersama tim Prema, putra dari mantan pebalap Ricardo Gelael itu sudah lebih menguasai karakter mobil F2 yang dikendarainya serta kondisi semua sirkuit tempatnya membalap.
Hingga putaran ke-10 balapan F2 musim ini, Sean menempati posisi ke-15 dengan perolehan poin terbaik pada balapan pertama di Monako, yaitu podium kedua. Sayangnya dari 20 sesi balapan di 10 putaran itu, Sean hanya mengumpulkan poin pada empat kali balapan. Sean harus membuktikan konsistensinya mengumpulkan poin di ajang F2 pada musim depan.
Pebalap ketiga
Masuknya Antonio Giovinazzi sebagai pebalap F1, yang akan memperkuat tim Sauber pada 2019, menjadikan pebalap Italia itu sebagai pebalap Tim Jagonya Ayam yang akan berkiprah di ajang F1. Dua pebalap Tim Jagonya Ayam yang sebelumnya sudah berkiprah di ajang F1 adalah Stoffel Vandoorne dan Esteban Ocon.
Aswin menjelaskan, jauh sebelum ke F1, Gio (panggilan Giovinazzi) yunior sejak berkiprah di balapan gokart telah diikat oleh Tim Jagonya Ayam yang dimiliki Ricardi Gelael. Dia selalu ikut balapan di mana pun Tim Jagonya Ayam tampil, apakah itu Formula Pilota China, F3 Eropa, Asian Le Mans, atau World Endurance Championship.
Ikatan ini tak dilupakan Gio hingga dipastikan masuk dalam jajaran elite F1 musim depan. ”Ricardo, apa yang terjadi hari ini pada diri saya adalah berkat pertolongan dan perlakuan kamu terhadap saya. Tak ada orang lain yang bisa melakukan itu,” kata Gio dalam pesan tertulis kepada Ricardo Gelael.
Sementara itu, Vandoorne, yang masih berada di manajemen Tim Jagonya Ayam dan musim ini bergabung di Tim F1 McLaren, belum mendapat kepastian apakah musim depan akan tetap membalap di F1 atau tidak. Hal ini karena kursi Vandoorne di tim McLaren untuk 2019 sudah diisi oleh Carlos Sainz Jr dan Lando Norris. (OKI)