Liverpool datang ke Stamford Bridge, Sabtu malam, dengan membawa misi balas dendam atas Chelsea. Namun, ”The Reds” dibayangi ancaman masalah di lini pertahanan yang bisa dieksploitasi Eden Hazard.
LONDON, JUMAT Liverpool menyambangi Chelsea di London, Sabtu (29/9/2018) malam ini, dengan mempertaruhkan sejumlah hal penting. Selain rekor 100 persen kemenangan, Liverpool juga mempertaruhkan posisi di puncak klasemen Liga Inggris.
Banyak pihak berpendapat, Liverpool sangatlah menakutkan di awal musim ini. Enam laga awal Liga Inggris, mereka sapu dengan kemenangan. Pertahanan tim itu pun menjadi yang terbaik sejauh ini, hanya kebobolan dua gol dari enam laga Liga Inggris.
Tak heran, pengamat seperti Ryan Giggs menilai, The Reds layak difavoritkan juara Liga Inggris musim ini. ”Meskipun tidak tampil optimal, mereka tetap bisa menang di sejumlah laga. Ini hal menakutkan melihat potensi mereka yang besar,” ujarnya.
Seperti dikatakan Giggs, The Reds sebetulnya belum segarang musim lalu. Paling tidak terlihat dari performa Mohamed Salah. Penyerang sayap itu masih di bawah standar permainan terbaiknya. Ia baru mengemas tiga gol dari tujuh laga, separuh dari jumlah golnya musim lalu pada periode yang sama.
Laju gemilang Liverpool di Liga juga membuat Manajer Chelsea Maurizio Sarri mengakui keunggulan tim itu. ”Saat ini, saya kira Liverpool dan Manchester City selangkah di depan. Namun, kami masih bisa berkembang,” ujar Sarri, dua pekan lalu.
Meskipun diakui The Reds lebih unggul, kenyataannya Chelsea mampu mengalahkan tim itu di Piala Liga, Rabu lalu. Tak tanggung-tanggung, kemenangan 2-1 itu diraih ”The Blues” di Anfield, stadion Liverpool yang selama ini dikenal ”angker” di Inggris.
Manajer Liverpool Juergen Klopp saat itu memang mengistirahatkan sejumlah pemain pilarnya, seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan kiper Alisson Becker. Namun, hal serupa juga dilakukan Sarri.
Perbedaan hasil kedua tim saat itu ditentukan oleh Eden Hazard, penyerang yang tampil dari bangku cadangan. Hazard, yang berbekal kecepatan dan olah bola menawan, melewati barisan bek The Reds dengan mudahnya seolah menghadapi kerucut-kerucut rintangan dalam latihan.
Hazard akan kembali menjadi ancaman bagi pertahanan Liverpool pada duel kedua tim di London malam ini. Di era Sarri, penyerang asal Belgia itu mendapat keleluasaan bergerak, terutama di sepertiga wilayah pertahanan lawan. Hal itu membuat Hazard kian berbahaya, terbukti dengan sumbangan lima gol dan dua asisnya di Liga Inggris sejauh ini.
Klopp memutar otak
Klopp pun memutar otak untuk mencegah Hazard meneror kembali pertahanan mereka yang membaik musim ini. Klopp telah menyiapkan taktik khusus untuk membatasi dampak mematikan Hazard, pencetak gol tersubur di Liga Inggris saat ini.
”Tidak ada pemain yang tidak bisa diredam. Menghentikan aliran bola ke Hazard adalah ide bagus. Mengawalnya khusus juga tidak kalah bagus. Kami membutuhkan dua atau mungkin tiga orang untuk menghentikannya. Satu untuk bertarung (merebut bola), dua untuk proteksi,” tutur Klopp terkait ancaman Hazard.
Hanya saja, masalahnya, pertahanan Liverpool terancam pincang, tidak dalam kekuatan terbaiknya. Virgil van Dijk, palang pintu andalan The Reds, masih diragukan tampil akibat memar di bagian rusuknya.
Padahal, Van Dijk adalah aktor utama di balik transformasi lini pertahanan Liverpool yang terlihat lebih tangguh musim ini. Di bawah komando Van Dijk, lini pertahanan The Reds hanya dua kali kebobolan di enam laga Liga Inggris musim ini.
”Kami masih harus menunggu perkembangannya untuk mengetahui ia bisa main atau tidak. Ia belum berlatih bersama tim sejauh ini. Pastinya, kehilangan bek berkelas dunia sepertinya sangat tidak keren,” tutur Klopp dalam jumpa pers, Jumat malam.
Jika Van Dijk absen, posisinya kemungkinan ditempati Joel Matip, bek yang menjadi pemain mula di dua laga terakhir Liverpool. Pilihan lainnya adalah Dejan Lovren yang baru saja pulih dari cedera.
Lovren punya ambisi menuntaskan dendam atas kekalahan di laga Piala Liga lalu. ”Kami akan tampil lebih baik Sabtu ini,” ujarnya penuh keyakinan.
Adapun Sarri menghadapi dilema terkait pilihan pemain di lini depan. Trisula Hazard, Oliver Giroud, dan Willian tidak bertaji ketika menghadapi tim agresif, West Ham United, Minggu lalu.
Padahal, Liverpool memiliki karakter permainan yang sama dengan West Ham, yaitu menekan dan agresif di lini belakang.
Jika buntu, Sarri mungkin memainkan striker Alvaro Morata yang kian membaik di laga sebelumnya. ”Liverpool akan lebih ganas Sabtu ini,” ujar Sarri.
(AFP/Reuters/JON)