Agung Setyahadi dari Jerez de la Frontera, Spanyol
·2 menit baca
JEREz DE LA FRONTERA, KOMPAS Dimas Ekky Pratama gagal naik podium di Sirkuit Jerez-Angel Nieto, Spanyol, karena ban belakang motornya kehilangan daya cengkeram. Pebalap binaan Astra Honda Racing Team itu memilih menjaga posisi keempat pada enam lap terakhir dari 17 lap Moto2 Kejuaraan Eropa CEV, Minggu (30/9/2018).
”Pada enam lap terakhir, ban belakang selalu spinning saat keluar tikungan dalam kecepatan tinggi. Empat kali saya hampir terjatuh saat memaksa keluar tikungan dengan kecepatan tinggi,” ujar Dimas seusai balapan.
Meskipun finis keempat, Dimas membuat lompatan performa signifikan. Pada sesi kualifikasi, pebalap berusia 25 tahun itu hanya mampu finis ketujuh setelah menyesuaikan perubahan suspensi. Saat balapan, Dimas memperbaiki lap terbaiknya menjadi 1 menit 44,032 detik.
Dimas sempat berada di posisi ketiga hingga lap ke-10. Namun, dia kehilangan daya cengkeram ban belakang sehingga kecepatan menurun. Manajemen ban menjadi fokus Dimas dan tim untuk dua seri berikutnya di Albacete dan Valencia. Selain itu, setelan suspensi terbaik diharapkan sudah ditemukan saat sesi latihan bebas pada hari Jumat. Di seri Jerez, Dimas baru menemukan setelan yang lebih nyaman saat kualifikasi pada hari Sabtu.
”Jika setelan terbaik sudah diperoleh pada hari Jumat, saya yakin akan lebih baik,” ujarnya.
Gerak cepat tim mendapatkan setelah motor terbaik juga ditekankan Senior Manager Motorsport and Safety Riding Anggono Iriawan. ”Mendapat setelan terbaik pada hari Jumat menjadi target kami di dua seri berikutnya,” ujarnya.
Pada kelas Moto3 Kejuaraan Dunia Yunior CEV, pebalap Indonesia, Gerry Salim, belum mendapatkan poin. Dalam dua balapan, kemarin, Gerry finis di posisi ke-17 dan ke-16. Untuk mendapatkan poin, minimal harus finis di posisi ke-15.
Pada balapan pertama, Gerry hanya terpaut 0,074 detik dari peringkat ke-15 pebalap Italia, Kevin Zannoni. Pada balapan kedua, Gerry hanya terpaut 0,04 detik dari Zannoni yang kembali finis di posisi ke-15.
Gerry sempat menembus posisi ke-15 pada lap keenam di balapan kedua. Dia kemudian naik ke posisi ke-13 pada lap ke-12. Namun, memasuki lap ke-14, posisi Gerry turun ke-16 dan tak berubah hingga finis dengan total waktu 29 menit 14,926 detik.
Gerry mengaku, dirinya perlu lebih baik saat kualifikasi untuk mendapatkan posisi start di depan. Kemarin, dia start dari posisi ke-21 sehingga terjebak di rombongan pebalap di tengah.
Sementara rombongan pebalap di depan terus menjauh.
”Saya harus lebih baik lagi saat perebutan posisi start. Itu membuat saya memacu motor dengan lebih baik, dan tidak terjebak di rombongan tengah karena secara kecepatan motor di Moto3 sama semua,” ujar Gerry.