Kemajuan ”The Blues”
Untuk kali kedua dalam tiga hari, Chelsea memaksa Liverpool gigit jari. Eden Hazard, bintang terang Chelsea, meyakini timnya bisa membidik gelar juara Liga Inggris musim ini.
LONDON, MINGGU Sempat tidak dijagokan, Chelsea membuktikan mampu bersaing mengejar trofi juara Liga Inggris musim ini seusai menahan imbang Liverpool 1-1, Minggu (30/9/2018) dini hari WIB, di London. Hasil imbang itu membuat kepercayaan diri Chelsea bertambah.
Tiga hari sebelumnya, Chelsea memaksa Liverpool menelan kekalahan pertamanya musim ini. Namun, laga di Piala Liga Inggris pada Kamis itu dianggap tidak mencerminkan kekuatan kedua tim sesungguhnya karena kedua tim menurunkan skuad pelapis.
Duel ulangan kedua tim, kali ini di Liga Inggris, mengukuhkan kemampuan setara Chelsea dan Liverpool, klub yang berambisi tinggi musim ini menyusul geliat belanja pemain besar-besaran. Di laga itu, tuan rumah ”The Blues” membuat trio serangan dinamis Liverpool, yaitu Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane, tidak berkutik.
Sebaliknya, Chelsea nyaris saja memenangi laga itu lagi-lagi berkat penampilan menawan Eden Hazard. Ia membobol gawang Liverpool untuk kedua kalinya beruntun hanya dalam tiga hari.
Chelsea pun menjaga tren positifnya, yaitu sebagai satu-satunya tim Liga Inggris yang belum pernah kalah di berbagai kompetisi musim ini. The Blues kini bercokol di peringkat ketiga, di bawah Manchester City dan Liverpool
”Saya kira, kami bisa bersaing dengan Liverpool, juga Manchester City musim ini. Mereka adalah dua tim terbaik di Inggris. Namun, kami tidak jauh. Kami punya manajer baru, pemain baru, dan memenangi banyak laga. Kepercayaan diri kami tinggi,” ujar Hazard seusai laga tersebut.
Hal serupa dikatakan Manajer Chelsea Maurizio Sarri. Menurut dia, timnya selangkah lebih dekat dengan level City dan Liverpool, dua klub favorit juara musim ini. ”Saya kira, perbedaan itu (dengan City dan Liverpool) lebih kecil dari yang saya kira pekan lalu,” kata Sarri dalam jumpa pers.
Liverpool beruntung bisa terhindar dari kekalahan di Stamford Bridge. Mereka sempat frustrasi menembus pertahanan tangguh Chelsea yang digalang David Luiz-Anthony Rudiger.
Dalam situasi nyaris putus asa, mereka diselamatkan striker pengganti, Daniel Sturridge, lewat tendangan geledek yang mengejutkan, dicetak dari jarak 22 meter di menit-menit akhir laga itu. Gol yang tidak terduga itu membuat Manajer Juergen Klopp melompat kegirangan.
”Suasana di kamar ganti kami menjadi lebih ceria (berkat gol Sturridge). Dia sempat melewati masa sulit, tetapi kini menjalani fase indah. Golnya itu sangat fantastis,” tutur Klopp memuji penampilan Sturridge.
Sturridge kini mengemas tiga gol bagi ”The Reds”, dua di antaranya dicetak saat menjadi pemain pengganti. Koleksi golnya setara dengan Mohamed Salah, pemain terbaik Liverpool musim lalu. Salah lagi-lagi tampil di bawah standar dan terpaksa ditarik keluar Klopp di menit ke-66.
Meski gagal mencetak gol di laga itu dan gagal tampil menonjol seperti musim lalu, Klopp tak risau dengan performa Salah.
”Tentu itu bukan laga terbaik Mo (Salah). Namun, mencetak gol itu serupa mengendarai sepeda motor. Anda tak tiba-tiba lupa caranya mengendarai motor saat terbangun pada pagi hari. Ia hanya butuh berlatih lebih,” ujarnya.
Akibat hasil imbang di Stamford Bridge itu, Liverpool harus merelakan puncak klasemen Liga Inggris berpindah ke tangan City. Kedua tim mengemas poin sama, yaitu 19, dari tujuh laga. Namun, City lebih unggul dalam koleksi gol, yaitu 21 berbanding 15 gol.
Duel pemanasan
Pada laga sebelumnya di Stadion Etihad, ”The Citizens” memukul Brighton & Hove Albion 2-0. Striker City Sergio Aguero tampil menawan. Ia meliuk-liuk melewati sejumlah pemain Brighton sebelum mencetak gol kedua City di laga itu.
Kemenangan itu menjadi pemanasan bagi City menjelang duel menentukan melawan Liverpool, akhir pekan ini. Namun, sebelum ke Anfield, stadion laga itu akan digelar, City harus lebih dulu fokus menatap laga penting di Liga Champions, yaitu kontra Hoffenheim, Rabu (3/10) dini hari WIB. (AP/AFP/JON)