JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Kesehatan menyiagakan 968 tenaga kesehatan selama perhelatan Asian Para Games 2018 yang akan diselenggarakan pada 6-13 Oktober 2018. Para tenaga kesehatan dilatih agar teliti dan hati-hati menangani atlet difabel yang membutuhkan layanan kesehatan.
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek mengatakan, tenaga kesehatan itu terdiri dari 300 dokter dan 668 perawat. ”Mereka tersebar di 18 rumah sakit rujukan, yakni rumah sakit vertikal Kemenkes dan RSUD terakreditasi di Jakarta dan Jawa Barat,” ujar Nila, Senin (1/10/2018) sore, setelah pelaksanaan Apel Siaga Persiapan Asian Para Games 2018.
Selain itu, Kemenkes juga menyiapkan 25 medical station di Jakarta dan Jawa Barat. Khusus di wisma atlet, Kemenkes menyediakan satu medical center. Untuk keperluan darurat, Kemenkes menyediakan 93 ambulans yang siap membawa atlet ke rumah sakit atau pusat layanan kesehatan terdekat.
”Kami juga sudah melakukan pelatihan sanitasi pangan higienis bagi penanggung jawab dan penjamah pangan catering serta tempat pengolahan makanan di sekitar wisma atlet dan venue,” ujar Nila.
Nila mengatakan, pelayanan kesehatan untuk atlet Asian Para Games 2018 tidak jauh berbeda dengan pelayanan kesehatan saat Asian Games 2018. Perbedaannya, kesehatan mata atlet penyandang disabilitas diperiksa untuk mengetahui kekuatan mata atlet melihat. (SUCIPTO)