logo Kompas.id
OlahragaJejak Soeharso Merintis...
Iklan

Jejak Soeharso Merintis Olahraga Difabel

Oleh
Denty Piawai Nastitie
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wn3xAZPpH3kPQeCBCZHwFAfTHZ8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F70945271_1538489956.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Umar Danuarta, Sutrisno, dan Ijah Khodijah (dari kiri ke kanan) menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) panahan Asian Para Games 2018 di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof dr Soeharso, Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/9/2018). Sebanyak 14 atlet panahan siap bertarung dalam ajang Asian Para Games 2018 mendatang.

Indonesia mengenal Paralimpiade lebih dari 60 tahun silam. Diawali dengan Prof DR R Soeharso yang mendirikan pusat rehabilitasi bagi penyandang disabilitas di Solo, Jawa Tengah, pada 1951. Aktivitas olahraga yang dilakukan di sana menjadi sarana pemulihan mental penyandang disabilitas.

Prof DR R Soeharso lahir pada 13 Mei 1912 di Desa Kembang, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dia merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, putra Raden Sastrosoeharso. Pada tahun 1939, Soeharso lulus sebagai dokter dengan gelar indische art. Dia bekerja di CBZ (RSU) Surabaya sebagai asisten bedah, lalu pindah ke Pontianak pada 1941.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000